Judul Resensi Buku:
Membuka Langkah Mencipta Sejarah
(Resensi Buku: Dr. KRAy. C.A. Ariyanti P.S., MH.) -- “Membuka langkah mencipta sejarah, itulah gambaran perjalanan seorang Dr KRAy CA Ariyanti PS, MH sampai dengan usianya sekarang ini,” cerita Agus M Irkham, penulis buku biografi sang tokoh (Ariyanti), saat memberikan ulasan pada launching buku otobiografi Ariyanti di Hotel Holiday Inn Bandung, Jawa Barat, Rabu 12 Agustus 2015.
Launching buku otobiografi “Dr KRAy CA Ariyanti PS, MH” sekaligus syukuran peringatan hari jadi yang ke-70 tahun sang tokoh. Hangat, akrab, dan membahagiakan. Tiga kata itu yang dirasakan ketika mengenal lebih dekat Dr KRAy CA Ariyanti PS, MH, yang lebih akrab disapa dengan Ibu Ariyanti. Meskipun sudah berada di usia senja, dan pernah sakit sangat berat, Ibu Ariyanti masih bisa mengingat banyak hal. Mulai dari masa kecilnya di Cirebon, masa remaja saat sekolah di Semarang, awal pernikahan, mendirikan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) Ariyanti, hingga saat menjadi Tenaga Profesional di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI). Termasuk cerita saat menyelesaikan kuliah S-3 di Universiti Kebangsaan Malaysia. Sungguh bacaan menarik bila ingin mengambil teladan dari sang tokoh nasional pendidikan nonformal Indonesia ini di blog Best-seller Books.
Membaca otobiografi setebal 204 halaman ini, seperti merenungi cerita Ibu Ariyanti, bahwa niat baik dan ketulusan yang telah membimbing dan mengantarkannya kepada keberhasilan hidup. Niat baik berupa keinginan membantu suami dan membesarkan kedua putrinya, serta ketulusan dalam mengabdi kepada bangsa dan negara dengan mendidik para generasi muda agar memiliki keterampilan dan akhirnya bisa bekerja, telah mengantarkannya menjadi pakar Pendidikan Nonformal di Indonesia.
Menyimak otobiografi yang “menarik” didesain oleh cucu sang tokoh-- Carissa Lestari, yang sekarang sedang meniti karier di bidang desain grafis di Arizona, negeri Paman Sam—seperti mendapatkan pelajaran hidup yang bisa kita ambil manfaatnya: salah satu kunci utama yang membuat LPP Ariyanti mampu bertahan sampai sekarang adalah karena tidak hanya memberikan bekal keterampilan teknis dan jaringan perusahaan penerima tenaga kerja, tapi juga memberikan nilai berupa perubahan cara berpikir kepada para siswa dan mahasiswanya.
Perubahan cara berpikir itu berupa pemahaman bahwa keterampilan yang dimiliki tersebut nantinya tidak hanya sebagai bekal bekerja, namun juga ditempatkan pula sebagai bagian dari bentuk pengabdian. Sehingga setelah lulus dan bekerja, mereka akan berpikir pula untuk berbagi atas keterampilan yang dimiliki tersebut kepada orang lain. Dengan begitu ada banyak orang yang akan merasakan manfaat dari kehadiran mereka. Menjadi orang yang mampu membukakan langkah bagi orang lain agar dia di kemudian hari mampu membuka sejarah hidupnya sendiri.
Membuka buku otobiografi ini yang kemudian diresensi oleh Suro Prapanca, halaman demi halaman, Anda akan mengenal lebih dekat perjuangan sang tokoh, bagaimana menghadapi kehidupan pada masa sulit (Bab 1: Kerupuk, kecap, dan nasi putih), kemudian cerita romantisme masa remaja (Bab 2: Impian, cinta, dan amplop), sampai pada bab terakhir (Bab 7: Buah-buah pengabdian) yang telah diterima Ibu Ariyanti sebagai hasil niat baik dan ketulusannya menjalankan hidup untuk terus memberikan manfaat diri dan orang lain.
Memegang buku otobiografi ini, yang tidak hanya enak dilihat, juga semakin menarik dengan ingin terus membuka kemudian membaca halaman awal sampai dengan halaman akhir. Pembaca akan menemukan hikmah yang lain, bahwa perbaikan harkat hidup seseorang salah satunya ditentukan oleh pendidikan. Namun, tidak semua orang beruntung dapat memperoleh pendidikan yang memadai. Menyadari hal tersebut, berawal dari salon kecantikan sederhana di tahun 1968, kemudian tumbuh menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan, seorang Ariyanti telah membuka kesempatan banyak orang untuk mendapatkan pendidikan sekaligus keterampilan. Hingga kini, tak kurang dari 75.000 lulusannya telah melangkahkan kaki penuh optimisme dan mampu menciptakan sejarah hidupnya masing-masing. Hidup yang mulia, bahagia serta punya arti bagi lingkungannya.
“Membuka langkah mencipta sejarah. Ibu Ariyanti telah membukakan langkah pada para anak didiknya sehingga mereka mencipta sejarah bagi masa depannya.” Selamat membaca! Resensi buku ini juga dimuat di harian umum Inilah Koran.
Judul : Membuka Langkah Mencipta Sejarah, Dr. KRAy. C.A. Ariyanti P.S., MH.
ISBN : 978-602-71967-0-4
Karya : Agus M Irkham
Diterbitkan : Penerbit Yayasan Pendidikan Ariyanti
Cetakan I : Maret 2015
Tebal : 204 halaman
Jenis Cover : Hard Cover
Dimensi : 17 x 23,5 cm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar