Karya Sastra Kontroversial Pengujung Abad Ke-19
Penerjemah Serat Gatholoco kemudian dijadikan buku berjudul Gatholoco: Rahasia Ilmu Sejati dan Asmaragama ini, Damar Shashangka, lahir di Malang pada tanggal 8 April 1980. Kelahirannya di keluarga Kejawen membuatnya sangat tertarik kepada mistisisme dan spiritualitas semenjak kecil. Saat masih berumur belasan tahun, ia memperoleh sebuah visi bahwa suatu saat dirinya bakal menulis banyak buku tentang sejarah Nusantara. Ia telah menulis novel berseri Sabda Palon dan Wali Sanga, yang berkisah tentang kehancuran Majapahit dan berkuasanya Islam di Nusantara. Karya-karyanya selalu menjadi referensi berbobot tentang sejarah Nusantara berikut ajaran-ajaran kunonya. Selain Gatholoco, yang saat ini berada di tangan Anda, ia pun telah menerjemahkan dan mengulas naskah kuno Darmagandhul. Anak muda yang fasih berbicara dan menulis tentang spiritualitas Islam, Kejawen, dan Siwa Buddha ini bisa dihubungi secara personal melalui Facebook Fans Page: DAMAR SHASHANGKA.
Gatholoco adalah lambang Lelaki Sejati, ia yang mampu memahami proses penciptaan manusia melalui Lingga dan Yoni, yang menjadi penyebab turunnya ruh ke bumi. Lelaki Sejati adalah ia yang sanggup mengendalikan segala anasir di dalam tubuhnya. Buku ini menceritakan kembara Gatholoco menaklukkan lima wanita yang merepresentasikan unsur-unsur halus di dalam manusia: Retna Dewi Lupitwati (yoni/kundalini), Mlenuk Gembuk (memori), Dudul Mendut (kesadaran), Rara Bawuk (emosi), dan Dewi Bleweh (pikiran). Seolah berbicara pada diri sendiri, Gatholoco kemudian membabar rahasia ilmu sejati dan ketuhanan dengan bahasa yang memukau dan sarat makna.
Dengan lugas dia mengulasnya melalui bahasa tiga tradisi spiritual yang berkembang di Nusantara: Tasawuf Islam, Siwa Buddha, dan Kejawen. Dan pada bagian akhir buku setebal 400 halaman ini, dia menyarikan ajaran Aji Asmaragama dari beragam kitab kuno, yaitu pengetahuan olah asmara. Anda tentu penasaran ingin mengetahuinya? Tentu, karena buku ini sungguh jelas menyampaikannya dari mulai A sampai Z, bahkan metode untuk memperoleh keturunan sesuai yang diharapkan pun tersaji.
Menilik dari bahasa yang digunakan penulis Serat Gatholoco, karya sastra kontroversial ini lahir di pengujung abad ke-19, ketika Sastra Jawa Baru begitu marak serta mencapai kejayaannya. Membicarakan Sastra Jawa Baru, mau tidak mau harus berpaling pada seorang pujangga besar pada saat itu, Raden Ngabehi Ranggawarsita (15 Maret 1802 – 24 Desember 1873), sehingga ada anggapan bahwa serat tersebut ditulis olehnya. Tak pelak, kehadiran Serat Gatholoco sangat mengguncang tatanan mainstream yang mencekam kuat masyarakat Jawa kala itu. Selain penuh kritik pedas, sarkasme, dan pemikiran yang berani, dasar-dasar Filsafat Lingga Yoni, yang nyaris sirna di ranah publik Jawa, dimunculkan kembali olehnya. Bagaimana dengan Anda, sidang pembaca, yang hidup di zaman Reformasi ini. Akankah buku terjemahan ini juga bisa mengguncang cara pikir Anda? Selamat membaca!
Judul : GATHOLOCO: Rahasia Ilmu Sejati dan Asmaragama
ISBN : 978-979-17998-9-8
Penulis : Damar Shashangka
Penerbit : Penerbit Dolphin
Cetakan : 2013
Tebal : 400 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 14 x 21 cm
Kategori : Filsafat
Suro Prapanca
Bandung, 8 September 2013
Dimuat juga di INILAHKORAN, Minggu 22 September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar