Sekali lagi Penerbit Dolphin telah berbaik hati mengirimkan buku terbarunya (diterima tanggal 1 Juli 2013), kali ini bukunya berbicara tentang Perang Bali atau yang lebih dikenal dengan Perang Puputan. So, di kesempatan ini saya launching dulu di "Buku-Buku Baru", sepertinya di bulan yang tepat dengan tema ini baru saya munculkan dalam rubrik Resensi Buku di Redaksi INILAHKORAN, tak ketinggalan di blogku.
Perang Bali adalah memoar I Gusti Ngurah Pindha, seorang prajurit muda yang mengiringi I Gusti Ngurah Rai dalam perang gerilya mempertahankan tanah Bali dari pendudukan Belanda di awal kemerdekaan. Dengan senjata ala kadarnya, termasuk jimat-jimat yang dipercaya bisa membuat mereka kebal, para ksatria Bali keluar-masuk hutan dan kampung selama berbulan-bulan, meninggalkan istri dan anak-anak mereka. Ngurah Pindha merekam peristiwa heroik itu dalam sebuah cerita di novel ini.
Sebuah memoar yang dahsyat, sanggup menggetarkan hati pembacanya.
"Alangkah bagus bila semua pejuang menuliskan pengalamannya, (terutama yang berjuang di mana saja di Nusantara). Tentu bisa menjadi rekaman kisah perjuangan yang saling melengkapi. Itulah yang diinginkan ayah saya ketika menulis kisah ini." --Ananda Dimitri, putra I Gusti Ngurah Pindha.
Cetakan I: 2013; ISBN: 978-979-1701-04-4; SC 14 x 21 cm; 450 hal.[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar