Minggu, 28 Juni 2015

Resensi Buku: Perempuan Bernama Arjuna 3

Berjumpa Peradaban Jawa Silam

(Resensi Buku: Perempuan Bernama Arjuna 3) -- SETELAH “Perempuan Bernama Arjuna” karya fiksi bermutu yang bertema “Filsafat dalam Fiksi” beredar akhir tahun 2013, Remy Sylado melanjutkan kisahnya dalam buku “Perempuan Bernama Arjuna 2”. Kemudian April 2015, terbitlah sekuel yang ketiga “Perempuan Bernama Arjuna 3”. Sang penulis, Remy Sylado, yang nama-nama bekennya lebih dikenal (seperti Yapi Tambayong, Alif Danya Munsyi, Juliana C Panda, Dova Zila, dan Jubal Anak Perang Imanuel) dibanding nama aslinya, menulis lanjutan novel fiksi kedua ini dengan tema “Javanologi dalam Fiksi”.

Novel setebal 308 halaman (hampir sama tebal dengan sekuel sebelum-sebelumnya) yang diterbitkan oleh Penerbit Nuansa Cendekia ini melanjutkan kisah Arjuna, perempuan muda, bersama suaminya, Jean-Claudie van Damme, Pastor Jesuit yang “insyaf” itu, yang melanjutkan perjalanan ke tanah leluhur Ibunya yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah, dan tanah leluhur Bapaknya yang Cina di Solo, Jawa Tengah. Dalam perjalanan inilah, kedua pasangan yang perbedaan umur sangat jauh ini, seolah membawa pembaca mengulas pemikiran, sejarah, dan tamadun bangsa Jawa. Sepertinya akan menjadi best-seller books, bacaan yang bergizi dan bermutu untuk tahu hal-ihwal peradaban Jawa silam.

Berdua mereka menelusuri keragaman masa kini, mengaca pada masa silam, kemudian mengangkut sejumlah pelajaran kehidupan meliputi falsafah, mitologi, ramalan, seni-budaya, budi-pekerti, ke-Hindhua-an, ke-Buddha-an, ke-Kristen-an, ke-Islam-an, nyanyian, kesusastraan, kuliner, traveling, Kamasutra Hindhu. Ingat ya, karena wacana seksualitas cukup mendominasi, maka memang buku ini hanya layak dibaca untuk kalangan dewasa.

Terdapat banyak pengetahuan dan budaya Jawa yang tersebar di setiap halaman novel ini. Tapi jangan berkerut kening dulu, karena ulasannya akan segera Anda temui di catatan-catatan kaki di lembar demi lembar karya fiksi ini yang akan menuntun pemahaman Anda, sang pembaca.

Melalui resensi yang ditulis Suro Prapanca ini, diketahui novel ini sangat baik untuk menambah vitamin pemikiran sejarah dan merangsang gairah pengetahuan budaya nasional. Isinya seputar potret kehidupan sisi historis peradaban Mataram di era Sultan Agung. Ulasan Jawa di masa silam yang pernah mengalami era keemasan dengan prestasi gemilang mewujudkan peradaban Islam—sebuah prestasi yang patut diketahui generasi masa kini.

Lalu, bagaimana cerita perjalanan pengantin baru ini ke pusat peradaban Jawa? Bagaimana keharmonisan rumah tangga setelah sekian lama, pasangan Arjuna (keturunan Jawa-Cina) dan Jean-Claudie van Damme (Barat tulen)? Anda akan mendapatkan rekam jejak pemikiran, sejarah, dan tamadun bangsa Jawa melalui novel yang terasa renyah saat mengunyah pengetahuan yang penuh ilmiah ini. Selamat membaca! Resensi buku ini juga dimuat di harian Inilah Koran.

Judul: Perempuan Bernama Arjuna 3
ISBN: 978-602-350-006-2
Penulis: Remy Sylado
Penerbit: Nuansa Cendekia
Cetakan: April 2015
Tebal: 308 halaman
Jenis Cover: Soft Cover
Dimensi: 14 x 20 cm
Harga: Rp75.000,00

Resensi Buku: Kamus Hubungan Internasional

Judul Resensi Buku:
Memahami Interaksi Lintas Negara dengan KHI

(Resensi Buku: Kamus Hubungan Internasional) -- HUBUNGAN Internasional di era global sekarang ini menjadi relasi tak terbantahkan dalam hidup berbangsa dan bernegara di tengah-tengah pergaulan jagat raya ini. Tiap-tiap negara diwakili oleh individu maupun oleh diplomat yang memang diutus negara untuk menyambung persahabatan maupun pergaulan dengan negara tetangga, regional maupun internasional.

Untuk mengetahui lebih atau ingin lebih tahu hal ihwal hubungan internasional, Khasan Ashari --yang telah bergabung dengan Kementerian Luar Negeri RI dari tahun 2000 dan dalam penugasannya pernah menangani isu-isu bilateral maupun multilateral—kali ini menghadirkan kepada pembaca salah satu upaya untuk lebih mengetahui dunia diplomasi ini dengan menghadirkan buku “Kamus Hubungan Internasional” atau KHI. Akan menjadi best-seller books untuk mengenal lebih hal-ihwal diplomasi dengan masyarakat dunia.

Baik sebagai disiplin ilmu maupun dalam konteks kehidupan sehari-hari, hubungan internasional bersifat kompleks dan dinamis. Kompleks karena melibatkan banyak aktor dengan beragam kepentingan, dinamis karena yang menjadi pokok bahasan terus berkembang. Sifat hubungan internasional yang kompleks ini melahirkan beragam konsep dan terminologi yang sebagian hanya digunakan dalam diskusi kelas, dan sebagian besar justru muncul di pemberitaan media dan perbincangan sehari-hari.

Melalui buku KHI yang diterbitkan oleh Penerbit Nuansa ini, akan menambah pemahaman pembaca mengenai konsep dan terminologi tersebut. Tentu saja, hal itu akan berperan penting dalam membantu Anda memahami fenomena hubungan internasional. Oleh karena itu, Kamus Hubungan Internasional ini disusun berdasarkan pemikiran tersebut dan keprihatinan akan masih sedikitnya buku penunjang studi hubungan internasional.

Proses penyusunan buku ini juga istimewa karena diselesaikan oleh penulis saat sedang bertugas di Wina, Austria. Kota yang memiliki sejarah panjang sebagai tempat berkembangnya praktik diplomasi modern. Wina juga memiliki peran penting dalam hubungan internasional sebagai salah satu lokasi kantor organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Diketahui dari resensi yang ditulis Suro Prapanca ini bahwa KHI ini memuat lebih dari 1.350 konsep dan terminologi di bidan hubungan internasional, diplomasi, dan politik luar negeri. Penulis menjadikan literatur hubungan internasional sebagai rujukan dipadukan dengan pengalaman dalam dunia diplomasi selama kurang lebih sepuluh tahun. Penjelasan setiap entri disusun dengan bahasa yang mudah dipahami.

Harapannya, KHI ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dalam memahami fenomena hubungan internasional yang pada satu sisi semakin sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, namun pada sisi lain juga memiliki karakteristik yang semakin kompleks. Selamat membaca. Resensi buku ini juga dimuat di harian Inilah Koran.

Judul : Kamus Hubungan Internasional
ISBN : 978-602-3500-00-0
Karya : Khasan Ashari
Diterbitkan : Penerbit Nuansa Cendekia
Cetakan I : Februari 2015
Tebal : 488 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 17,5 x 25 cm
Kategori : Kamus

Kamis, 25 Juni 2015

Resensi Buku: Hukum Langit

Judul Resensi Buku:
Usahawan Berdasar Hukum Tuhan

(Resensi Buku: Hukum Langit) -- ANDA Mengenal Abu Marlo? Coba deh tanya Mbah Google! Betul, usahawan muda asal Bandung ini dikenal sebagai “profesional magician”. Ternyata di samping sebagai tukang sulap, bahasa kerennya magician, dia juga menuliskan perjalanan kariernya sebagai usahawan (pengusaha) serta keberhasilannya menempuh pendidikan formal dan nonformal ke dalam buku berjudul “Hukum Langit”. Inilah tayangan di Best-seller Books setelah wawancara khusus dengan Abu Marlo di salah satu kafenya di Jalan Lengkong Bandung pada Maret 2015.

Luar biasa! Abu Marlo menulis buku ini hanya dalam 7 hari, berisi argumen-argumen meyakinkan, penjelasan simpel dan menghangatkan hati, ditambah fakta-fakta menyentak. Abu Marlo menawarkan Hukum Langit, yaitu entrepreneurship berdasarkan hukum Tuhan, sekaligus menyibak rahasia sedekah, rasa syukur, etos kerja, dan perilaku kita di hadapan Tuhan dan orangtua untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

Buku dengan tebal 252 halaman yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama ini bukan hanya buku motivasi untuk sukses secara instan karena buku ini akan menyentak kita dengan paradigma segar tentang bagaimana seharusnya bekerja keras serta mendapatkan kepuasan dan kebahagiaan. Jadi, setelah baca resensi karya Suro Prapanca ini, Anda gak penasaran ingin baca bukunya langsung.

Membaca buku ini, berarti Anda juga akan menemukan jawaban pertanyaan-pertanyaan yang barangkali juga sering Anda tanyakan, seperti halnya berikut ini.
- Apa boleh kita bersedekah dengan tujuan agar bisnis kita semakin besar dan berkembang?
- Patutkah kita memberi pengemis atau menyantuni anak yatim dengan harapan mendapatkan balasan dan meminta mereka mendoakan usaha dan diri kita?
- Pernahkah Anda bersungguh-sungguh melayani klien, tapi ia malah kabur dan tidak membayar honor Anda?
- Apakah Anda merasa berprestasi, tapi malah orang lain yang mendapatkan kredit dan pujian?
- Apakah Anda ingin punya bisnis sendiri, tapi tak tahu bisnis apa dan bagaimana cara memulainya?
- Apakah Anda sudah menempuh berbagai jalan untuk memajukan bisnis, tapi malah berakhir dengan rasa putus asa dan menyisakan masalah?

Sebagai penutup, mengutip pendapat Wimar Witoelar, “... Hukum Langit menjadi bacaan yang menarik. Ia merupakan upaya penulis untuk menerapkan agama dan filosofi dalam menyambut motif keuntungan materi. Pembaca bisa dilibatkan untuk mengikuti tarikan pikiran penulis, bisa juga dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan penulis di setiap halaman. Apa pun manfaat buku ini, penulis akan mengajak pembaca berpikir dan mengasah daya kritis masing-masing. Memilih antara menjadi bersemangat dan menjadi skeptis. Karena itu, Hukum Langit adalah buku yang berguna sebab memancing reaksi.” Selamat membaca! Resensi buku ini juga dimuat di harian Inilah Koran.

Judul: Hukum Langit
ISBN: 978-979-22-9278-7
Penulis: Abu Marlo
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: Maret 2013
Tebal: 252 halaman
Jenis Cover: Soft cover
Dimensi: 15 x 21 cm
Harga: Rp58.000,00

Resensi Buku: Ayat-ayat Semesta

Sisi-sisi Al-Quran yang Terlupakan

(Resensi Buku: Ayat-ayat Semesta) -- JIKA Einstein yang meyakini unifikasi empat gaya di alam (gravitasi, nuklir lemah, nuklir kuat, elektromagnetik) berdasarkan fakta empiris, Abdul Salam, ilmuwan Muslim pemenang nobel fisika, meyakininya berdasarkan prinsip tauhid, yakni bahwa segala sesuatu adalah manifestasi dari Al-Ahad (Yang Satu). Jadi, dibalik teori fisika yang sama, terdapat perbedaan keyakinan: empiris berhadapan dengan tauhid. Di blog Best-seller Books ini juga Anda bisa baca resensi buku karya Agus Purwanto sebelumnya yang masih berkaitan.

Al-Quran memerintah manusia untuk merenungi kejadian-kejadian di alam semesta. Perenungan itu di satu sisi akan mengantarkannya pada pengenalan yang semakin baik akan keagungan Sang Pencipta dan di sisi lain, pada penguasaan ilmu dan teknologi bagi kesejahteraan dan kelestarian manusia di bumi.

Di sinilah (buku yang diresensi oleh Suro Prapanca), Agus Purwanto, penulis buku ini—seorang doktor fisika teoretis dan pengkaji-serius Al-Quran—mengajak kaum Muslim untuk merenungkan kembali ayat-ayat kauniyah yang terdapat di dalam Al-Quran. Ajakan ini lahir dari keprihatinan sang penulis betapa sebagian (besar) kaum Muslim dewasa ini melupakan ayat-ayat kauniyah dalam Al-Quran yang melukiskan fenomena-fenomena ala mini, dan sebaliknya, lebih berfokus pada ayat-ayat seputar keyakinan dan praktik ritual keagamaan (akidah dan fiqih).

Dengan mengumpulkan dan mengklasifikasikan 800 ayat Al-Quran serta menjadikannya sebagai inspirasi bagi pembentukan dan pengembangan ilmu pengetahuan, sang penulis dalam dalam buku Ayat-Ayat Semesta cetakan kedua (cetakan pertama, Mei 2008) ini ingin sekali memberikan kontribusi bagi upaya konstruksi sains yang bersemangat Qurani. Sebuah buku yang wajib dibaca bagi para pengkaji dan pencinta Al-Quran dan ilmu pengetahuan.

Dr. Freddy Permana Zen, Fisikawan ITB; penerima Habibie Award untuk Ilmu Dasar pada 2006, memberikan komentar, “Penulis buku ini berimajinasi akan adanya sains matematika, astronomi, fisika, kimia, dan biologi yang sejak awal dibangun dari Kitab Suci Al-Quran Al-Karim. Karena itu, buku ini wajib dibaca oleh mereka yang memimpikan bangkitnya kembali peradaban Islam. Peradaban masa depan bertumpu pada sains; tanpa sains, tidak ada masa depan.”

Kemudian Dr. Terry Mart, Fisikawan UI; penerima Habibie Award untuk Ilmu Dasar pada 2006, menambahkan, “Sebuah buku yang unik dan menarik yang pertama kali ditulis fisikawan partikel teori Indonesia. Buku ini patut dibaca oleh siapa saja yang dingin mengetahui pertemuan antara alam logika bebas dan alam wahyu ilahiah, dilihat dari sisi fisika.”

Selamat membaca! Resensi buku ini juga dimuat di harian Inilah Koran.

Judul : Ayat-ayat Semesta
ISBN : 978-979-433-871-1
Karya : Agus Purwanto, D.Sc.
Diterbitkan : Penerbit Mizan, PT Mizan Pustaka
Cetakan II : Februari 2015
Tebal : 452 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 15,5 x 23,5 cm

Resensi Buku: Perempuan Bernama Arjuna 2

Potret Pembauran Arjuna-Van Damme

(Resensi Buku: Perempuan Bernama Arjuna 2) -- SETELAH “Perempuan Bernama Arjuna” karya fiksi bermutu yang bertema “Filsafat dalam Fiksi” beredar akhir tahun 2013, Remy Sylado melanjutkan kisahnya dalam buku “Perempuan Bernama Arjuna 2”. Sang penulis, Remy Sylado, yang nama-nama bekennya lebih dikenal (seperti Yapi Tambayong, Alif Danya Munsyi, Juliana C Panda, Dova Zila, dan Jubal Anak Perang Imanuel) dibanding nama aslinya, menulis lanjutan novel fiksi kedua ini dengan tema “Sinologi dalam Fiksi”. Di blog Best-seller Books ini Anda juga bisa baca resensi trilogi novel karya termutakhir Remy Sylado.

Novel setebal 312 halaman yang diterbitkan oleh Penerbit Nuansa Cendekia ini melanjutkan kisah Arjuna, perempuan muda, bersama suaminya, Jean-Claudie van Damme, Pastor Jesuit yang “insyaf” itu, akhirnya berbulan madu di Bandung, kota yang sejak zaman Belanda punya istilah “Bandoeng is goed voor pas getrowde paar” (Bandung cocok untuk pengantin baru).


Berdua mereka menelusuri keragaman masa kini, mengaca pada masa silam, kemudian mengangkut sejumlah pelajaran kehidupan Sunda, Cina, Belanda, Jawa, Manado, Batak, dan etnik-etnik lain. Dan sinologi (pengetahuan bahasa dan budaya Cina), dalam novel ini mendapatkan porsi dominan karena ilmu-ilmu Cina memang sudah lama masuk ke bumi Nusantara. Di Jawa Barat, pemakaian istilah Ci, seperti Cicadas, Ciroyom, Cimahi, Cilaki, Cihampelas, menjadi petunjuk sejarah yang jelas.

Terdapat banyak pengetahuan dan budaya Cina yang tersebar di setiap halaman novel ini. Tapi jangan berkerut kening dulu, karena ulasannya akan segera Anda temui di catatan-catatan kaki di lembar demi lembar karya fiksi ini yang akan menuntun pemahaman Anda, sang pembaca. So, setelah membaca resensi yang ditulis oleh Suro Prapanca ini, jangan berkerut kening lagi saat membaca bukunya .... :)

Novel ini sangat baik untuk menambah vitamin pemikiran sejarah dan merangsang gairah pengetahuan budaya nasional. Isinya seputar potret kehidupan “Parijs van Java”, yang menukik pada masalah “prasangka rasial”, “pri-nonpri”, “engkoh-encik”, “pembauran”, “masakan Cina”, “Muslim Cina”, “musik Cina”, “obat Cina”, hingga seputar “nyetun”, “purenva di Saritem,” yang pokoknya terasa “edun suradun”,….

Lalu, bagaimana cerita perjalanan pengantin baru ini ke “Bandoeng is goed voor pas getrowde paar”? Bagaimana pembauran Arjuna (keturunan Jawa-Cina) dan Jean-Claudie van Damme (Barat tulen)? Sayang, Anda tak akan mendapatkan porsi sinologi, apabila tak membaca novelnya. Selamat membaca! Resensi buku ini juga dimuat di harian Inilah Koran.

Judul: Perempuan Bernama Arjuna 2
ISBN: 978-602-7768-61-1
Penulis: Remy Sylado
Penerbit: Nuansa Cendekia
Cetakan: II, Oktober 2014
Tebal: 312 halaman
Jenis Cover: Soft Cover
Dimensi: 14 x 20 cm
Harga: Rp75.000,00

Selasa, 23 Juni 2015

Resensi Buku: IDE BISNIS ANDA MEMANG BRILIAN!

Judul Resensi Buku:
Ide! Ada Apa dengan ‘Ide’?

(Resensi Buku: 
IDE BISNIS ANDA MEMANG BRILIAN!) -- ADA Yang menganalogikan ide itu seperti halnya lampu, penerang jalan seseorang untuk meraih kesempatan. Ibarat lampu, ide takkan bersinar selamanya. Bila terus-menerus dibiarkan, maka mati juga! Ada juga kiasan, bahwa ide ibarat seseorang yang berdiri di sudut dan tertawa ketika orang lain sedang memperjuangkannya. Ya, tertawa! Pertama, tertawa mencaci si pembuat ide karena gagal mewujudkannya. Kedua, tertawa bahagia karena sang ide telah berbuah sebuah kesuksesan berharga. Terus Anda pembaca Best-seller Books, pingin pilih yang mana, pertama atau kedua?

Menurut terminologi, ide memiliki pengertian yakni berupa rancangan yang tersusun dalam pikiran manusia. Pada dasarnya, semua orang dikaruniai hidup di era milenium ini dengan memiliki ide-ide. Saya, Anda, teman, keluarga, hingga orang-orang terkenal juga punya ide. Yang jadi pembeda adalah seberapa berharga ide itu dalam hidup masing-masing individu.

Dengan membaca buku karya Budi Safa’at ini, yang notabene, juga seorang redaktur di media cetak terkenal di Bandung, Anda akan diajak mengenal, berbicara, dan memikirkan tentang ide. Maksudnya adalah ide-ide bisnis bukan ide-ide negatif yang sering mempengaruhi akal pikiran kita. Yaitu, ide-ide bisnis yang telah mengantarkan 50 miliarder dunia mencapai impian tertinggi mereka. Ide yang mengubah nasib mereka. Ide yang jadi inspirasi jutaan manusia dalam mengejar masa depan. Sebelum Anda memiliki buku tersebut kemudian membacanya, resensi buku ini yang ditulis peresensi, Suro Prapanca, mudah-mudahan menambah hasrat Anda untuk segera mendapatkan bukunya.

Tentu saja bukan hanya ide-ide tanpa realisasi. Melainkan ide-ide yang telah mereka jalankan. Ingat, bagi kebanyakan dari miliarder tersebut, ide-ide tersebut harus melewati banyak faktor penghalang. Namun, berkat keyakinan menjalani sebuah ide, mereka akhirnya bisa berhasil mewujudkan ide tersebut menjadi sumber penghasilan. Oleh karena itu, tak salah kiranya melihat bagaimana para miliarder sukses itu begitu yakin betapa brilian ide bisnis mereka, serta bisa meyakinkan pula kepada orang-orang, termasuk Anda, pembaca buku ini.

Atau malahan Anda sebenarnya sudah punya ide, tapi tak tahu harus melangkah ke mana? Semoga, buku setebal 286 halaman yang diterbitkan oleh Gramedia Widiasarana Indonesia dan telah tersebar di toko-toko buku di sekitar Anda ini jadi solusinya. Belajar dari pengalaman mereka yang telah berhasil merealisasikan ide menjadikannya sebagai miliarder. Barangkali saja, Anda ingin memiliki ‘senjata terbaik’ meyakinkan calon-calon investor demi merealisasikan ide bisnis Anda? Semoga pula, buku ini menunjukkan jalan keluarnya.

Semua kisah yang diangkat dalam buku ini benar-benar nyata, tanpa sedikit pun rekayasa. Sekali lagi, ini tentang bagaimana sebuah ide, mengantarkan orang-orang biasa (kemudian menjadi orang hebat), setelah mencapai puncak kesuksesannya! Selamat membaca. Resensi buku ini juga dimuat di Inilah Koran.

Judul : IDE BISNIS ANDA MEMANG BRILIAN!
ISBN : 978-602-3750-40-5
Penulis : Budi Safa’at
Penerbit : Gramedia Widiasarana Indonesia
Cetakan : Juni 2015
Halaman : 286 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 13,5 x 20 cm
Kategori : Pengembangan Diri 
Harga: Rp39.000,00

Minggu, 14 Juni 2015

Resensi Buku: As Creative As Steve Jobs: 101 Cara Gila Menjadi Kreatif

Judul Resensi Buku:
JADILAH ‘GILA’ DAN KREATIF

(Resensi Buku: As Creative As Steve Jobs: 101 Cara Gila Menjadi Kreatif
) -- CERITA tentang sosok Steve Jobs takkan ada habisnya. Meski pun telah meninggal beberapa waktu lalu, kisah suksesnya jadi inspirasi sekaligus 'warisan' bagi jutaan manusia di berbagai penjuru dunia. Nah, Anda akan membaca warisan berharga ini sekilas di best-seller books.

Di masa hidupnya, Steve Jobs telah meraih segalanya. Dia seorang kaya raya, tenar, pintar, jenius, dan kreatif. Tak ada salahnya, meniru cara-cara pendiri Apple Inc, itu dalam meraih kesuksesan. Steve Jobs ternyata punya cara-cara gila untuk menjadi seorang pribadi yang kreatif. Jobs telah mengajarkan banyak hal kepada kita bahwa orang yang gagal di bangku akademis bukan berarti tidak dapat mencicipi kesuksesan di masa depan.

Steve Jobs adalah seorang yang genius, visioner, dan merupakan perintis yang tidak mau menjadi pengikut. Karya-karyanya selalu menakjubkan dan membuat setiap orang terpesona. Bagi Jobs, mengingat bahwa sebagai manusia, ia akan segera mati merupakan “alat" yang sangat penting. Mengingat mati akan membantunya untuk menentukan pilihan—pilihan besar dalam kehidupan.

Melalui resensi yang ditulis Budi Safa'at ini, saya dan Anda barangkali masih harus terus berjuang menggali dan mencari akan seperti apa kelak kita dikenang jika kita sudah tak ada. Sudahkah kita menentukan pilihan-pilihan besar dalam hidup kita? Apakah kita bisa menjadi seperti Steve Jobs? Bisa! Semua orang bisa sekreatif Steve Jobs!

Nah, untuk menjadi kreatif tentu banyak cara yang bisa ditempuh. Dan untuk meniru cara-cara Steve Jobs, maka buku yang satu ini adalah jawabannya. Judulnya saja, sudah menggambarkan bahwa isi buku ini merupakan sebuah pemaparan tentang cara-cara Steve Jobs dalam menjadi sosok kreatif. Selamat membaca! Resensi buku ini juga dimuat di Inilah Koran. (Budi Safa’at)

Judul Buku: As Creative As Steve Jobs: 101 Cara Gila Menjadi Kreatif
ISBN: 978-602-2517-41-2
Penulis: Lygia Pecanduhujan
Tahun Terbit: Desember 2014
Tebal: 144 Halaman
Ukuran : 13,5 x 20 cm
Harga: Rp37.000,00

Sabtu, 13 Juni 2015

Resensi Buku: 100 Ciri Orang Berbakat Kaya

Judul Resensi Buku:
Apakah Anda Berbakat Kaya Raya?

(Resensi Buku: 100 Ciri Orang Berbakat Kaya
) -- BANYAK syarat untuk menjadi kaya raya. Tapi, tak banyak yang tahu, bahwa seseorang yang punya bakat untuk menjadi kaya raya, sebenarnya sudah bisa terlihat sejak dia mulai merintis kariernya. Pingin tahu, ayo baca sampai tuntas bacaan di best-seller books ini!

Apakah Anda termasuk salah satu orang yang punya bakat kaya raya? Mungkin, pertanyaan itu tak bisa Anda dapat dengan sekadar meminta pandangan teman, keluarga, atau pimpinan di perusahaan Anda. Jawaban dari pertanyaan itu ada di buku yang satu ini. Sebuah buku, yang memaparkan 100 ciri orang berbakat kaya!


Dalam buku ini dituturkan, ada beberapa tanda atau ciri yang sebenarnya bisa dikenali apakah seseorang memiliki bakat untuk menjadi kaya atau tidak. Kreatif dan inovatif, jago melihat peluang, pintar menilai karakter orang, hingga menganggap teman adalah kekayaan, adalah sebagian dari tanda-tanda itu.

Ada pula yang kaya raya karena dia memiliki jaringan yang luas, tidak takut gagal, senantiasa bahagia atau tidak mudah mengeluh, mengerjakan pekerjaan atau profesinya sesuai dengan passion, hingga berani mencoba sesuatu yang baru. Hal-hal di atas, tentu hanyalah sebagian kecil dari banyak tanda-tanda lain dari seseorang yang punya bakat kaya raya.

Setiap orang sebenarnya bisa menjadi kaya. Ciri-ciri orang berbakat kaya dalam buku ini dapat dijadikan acuan bagi siapapun yang sekarang ini sedang bermimpi untuk menjadi kaya. Mimpi tanpa aksi tentu saja tak akan pernah terwujud. Dengan membaca buku yang diresensi oleh Budi Safaat ini, Anda dapat mengetahui ciri-cirinya, bisa jadi selama ini Anda telah memiliki bakat tersebut.

Jika sekarang ini Anda sudah memiliki ciri-ciri yang disebutkan dalam buku ini, bisa jadi impian Anda sudah ada di depan mata. Siapa pun di dunia ini memiliki kesempatan meraih kesuksesan dan kekayaan yang diinginkannya. Resensi buku ini juga dimuat di Inilah Koran. (Budi Safaat)

Judul Buku: 100 Ciri Orang Berbakat Kaya
Penerbit: Gramedia Widiasarana Indonesia
Penulis: Honey Miftahuljannah
ISBN: 978-602-2518-98-3
Tahun Terbit: Februari 2015
Tebal: 288 halaman
Ukuran : 14 x 20 cm
Harga: Rp45.000,00