Bagi kebanyakan pengguna Internet. Web browser atau peramban boleh jadi satu-satunya gerbang untuk menjelajahi jejaring maya. Hingga 10 tahun lalu, sebagian browser masih berbasis desktop, tapi kini kian banyak yang sengaja dibuat untuk membantu pengguna internet berselancar lewat telepon pintar. Mana yang paling populer?
Chrome 43,7%; Firefox 32,8%; Internet Explorer 16,2%; Safari 4%; Opera 2,2%
Telepon pintar 1,79% warga bumi kini mengakses internet lewat perangkat bergerak: Safari 0,91%; Android 0,66%; Lainnya 0,22%
Peramban Utama: Nigeria 58% Opera; India 47% Opera; Korea Selatan 21% Android; Indonesia 20% Opera; Inggris 11% Safari; Amerika Serikat 9% Safari; Belanda 6% Tie; Meksiko 5% Tie; Cina 4% UC; Mesir 4% Tie.
Desktop vs Mobile: Indonesia: Firefox 54%; Chrome 20%; Opera 15%; Nokia 3%.
Nigeria: Opera 50%; Firefox 19%; Internet Explorer 11%; Chrome 9%.
India: Chrome 22%; Opera 19%; Firefox 18%.
Korea Selatan: Internet Explorer 61%; Android 18%; Chrome 11%; Safari 5%
Jalan Ters Pasteur, 21.05 Jumat 30 November 2012Sumber:
Tempo, Edisi 24-30 September 2012
www.w3schools.com; www.quirksmode.org
Jumat, 30 November 2012
Minggu, 25 November 2012
Selamat Hari Guru, 25 November 2012
Hari demi hari ternyata memiliki arti penting dan spesial, baik untuk pribadi, lembaga, bahkan untuk memperingati sesuatu/peristiwa.
Hari ini, Minggu 25 November 2012, merupakan hari istimewa bagi dunia pendidikan di Indoensia. Ya, hari ini merupakan Hari Guru, hari spesial bagi insan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Yang telah mendidik dan membentuk Insan Unggulan di Indonesia, Insan yang telah mengisi kemerdekaan dengan perannya masing-masing.
Kini, sudah saatnya pemerintah memberikan perhatian lebih kepada para guru ini. Karena hanya dengan guru yang profesional bisa menghasilkan peserta didik yang berkualitas, yang menjadi awal peningkatan kualitas bangsa sehingga bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lainnya di dunia. Di lain pihak, sebagai pilar masa depan bangsa, sudah seharusnya para guru terus meningkatkan kualitas dirinya. Guru jangan sekadar jadi ‘kuli’ pendidikan yang bekerja tanpa memberi makna dalam membangun dan membesarkan anak bangsa. Pengabdian tanpa henti merupakan kata kunci yang harus dicanangkan. Selamat Hari Guru!
Hari ini, Minggu 25 November 2012, merupakan hari istimewa bagi dunia pendidikan di Indoensia. Ya, hari ini merupakan Hari Guru, hari spesial bagi insan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Yang telah mendidik dan membentuk Insan Unggulan di Indonesia, Insan yang telah mengisi kemerdekaan dengan perannya masing-masing.
Kini, sudah saatnya pemerintah memberikan perhatian lebih kepada para guru ini. Karena hanya dengan guru yang profesional bisa menghasilkan peserta didik yang berkualitas, yang menjadi awal peningkatan kualitas bangsa sehingga bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lainnya di dunia. Di lain pihak, sebagai pilar masa depan bangsa, sudah seharusnya para guru terus meningkatkan kualitas dirinya. Guru jangan sekadar jadi ‘kuli’ pendidikan yang bekerja tanpa memberi makna dalam membangun dan membesarkan anak bangsa. Pengabdian tanpa henti merupakan kata kunci yang harus dicanangkan. Selamat Hari Guru!
Menghadapi bulan Desember 2012 yang akan kita temui beberapa hari lagi. Juga, memberi arti penting dan spesial bagi yang memperingatinya. Hari istimewa itu adalah:
1 Desember : Hari AIDS Sedunia
1 Desember : Hari Artileri
3 Desember : Hari Cacat
9 Desember : Hari Armada
10 Desember : Hari Hak Asasi Manusia
12 Desember : Hari Transmigrasi
13 Desember : Hari Kesatuan Nasional
15 Desember : Hari Infanteri
19 Desember : Hari Bela Negara
22 Desember : Hari Ibu
22 Desember : Hari Sosial 22 Desember : Hari Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD)
1 Desember : Hari Artileri
3 Desember : Hari Cacat
9 Desember : Hari Armada
10 Desember : Hari Hak Asasi Manusia
12 Desember : Hari Transmigrasi
13 Desember : Hari Kesatuan Nasional
15 Desember : Hari Infanteri
19 Desember : Hari Bela Negara
22 Desember : Hari Ibu
22 Desember : Hari Sosial 22 Desember : Hari Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD)
Jalan Ters Pasteur pukul 23.00, 25 November 2012
Tahukah Anda - Jejak DNA pada BUKU
Laris tidaknya di pasar, setiap buku memiliki ukuran berbeda. Tapi, berdasarkan isi, genre buku, dan sudut pandang pembaca, tingkat keterbacaan buku bisa ditelaah dengan serius. Bak menguliti kode DNA untuk menelisik asal-usul manusia, kecenderungan pembaca terhadap popularitas buku bisa dipelajari dan dipetakan.
Jenis Buku: Percintaan, Motivasi, Sastra, Dewasa, Fiksi Ilmiah, Memasak, Sejarah, dan Agama.
Keterbacaan: 30% pembaca akan menyelesaikan bacaannya sebelum halaman 50.
Buku yang Selesai Dibaca: 87% 300 halaman; 400 halaman – 74%; 500 halaman – 59%; 600 halaman – 48%; 700 halaman -- 35%.
Harga Buku: US$0,99 (Rp10.000 dg Kurs 9.850) 12 kali lebih banyak terjual; US$3,99 (Rp39.000) paling banyak menghasilkan pendapatan; US$7,99 (Rp77.000) lima kali lebih banyak dibaca.
Isi Buku: 82% pembaca e-book tinggal di kota; 40% buku dengan tokoh protagonis perempuan cenderung menjadi best seller.
Rata-rata 375 jumlah halaman buku best seller.
Pria 10 kali lipat cenderung tertarik pada buku yang menampilkan tokoh protagonis laki-laki.
Perempuan cenderung menyelesaikan baca buku 50% lebih banyak ketimbang pria.
Penjualan Fiksi Terbanyak: Percintaan 14%; Agama 16%; Fiksi Ilmiah 19%; Sastra 20%.
Rata-rata Kebiasaan Membaca:
Jenis Buku: Percintaan, Motivasi, Sastra, Dewasa, Fiksi Ilmiah, Memasak, Sejarah, dan Agama.
Keterbacaan: 30% pembaca akan menyelesaikan bacaannya sebelum halaman 50.
Buku yang Selesai Dibaca: 87% 300 halaman; 400 halaman – 74%; 500 halaman – 59%; 600 halaman – 48%; 700 halaman -- 35%.
Harga Buku: US$0,99 (Rp10.000 dg Kurs 9.850) 12 kali lebih banyak terjual; US$3,99 (Rp39.000) paling banyak menghasilkan pendapatan; US$7,99 (Rp77.000) lima kali lebih banyak dibaca.
Isi Buku: 82% pembaca e-book tinggal di kota; 40% buku dengan tokoh protagonis perempuan cenderung menjadi best seller.
Rata-rata 375 jumlah halaman buku best seller.
Pria 10 kali lipat cenderung tertarik pada buku yang menampilkan tokoh protagonis laki-laki.
Perempuan cenderung menyelesaikan baca buku 50% lebih banyak ketimbang pria.
Penjualan Fiksi Terbanyak: Percintaan 14%; Agama 16%; Fiksi Ilmiah 19%; Sastra 20%.
Rata-rata Kebiasaan Membaca:
Di bawah 40 tahun | Di atas 40 tahun | |
Kecepatan membaca | 48 halaman/jam | 22 halaman/jam |
Lama membaca | 12 menit | 20 menit |
Jumlah halaman | 146 halaman | 277 halaman |
Membaca sampai habis | 11% | 24% |
Suro Prapanca,
Jalan Junjunan di waktu malam, 25 November 2012
Sumber: Majalah TEMPO Edisi 17-23 September 2012
Resensi Buku - SEKOLAH YANG MENYENANGKAN
Pendidikan Karakter Penyumbang 80% Kesuksesan
Berbicara mengenai pendidikan di Indonesia barangkali tidak akan ada habisnya! Namun begitu, kita, para pemangku kepentingan di dunia pendidikan, bahkan seluruh warga negara Indonesia bersetuju bahwa pendidikan itu sangat penting untuk menyongsong Indonesia berkompetisi di masa depan dengan masyarakat global. Apa jadinya bila pembangunan di Indonesia tidak dibarengi dengan pembangunan di bidang pendidikan?
Jadi, walaupun pembangunan fisiknya baik, namun apa gunanya bila moral bangsa terpuruk. Jika hal tersebut terjadi, bidang ekonomi akan bermasalah karena tiap orang akan korupsi. Sehingga, lambat laun akan datang hari di mana negara dan bangsa ini hancur. Oleh karena itu, untuk pencegahannya, pendidikan harus dijadikan salah satu prioritas dalam pembangunan negeri ini.
Saat ini, sering kita saksikan, orang tua yang menganggap belajar di sekolah saja tidak cukup, sehingga mereka mengikutkan anak-anaknya bermacam-macam les. Dengan harapan, anak mereka menjadi anak yang pintar berhitung, anak yang mahir berbahasa inggris, anak yang jago fisika, dan lain sebagainya. Dengan begitu, anak memiliki kemampuan kognitif yang baik.
Ini tiada lain, karena pendidikan yang diterapkan di sekolah-sekolah juga menuntut untuk memaksimalkan kecakapan dan kemampuan kognisi. Dengan pemahaman seperti itu, sebenarnya ada hal lain dari anak yang tak kalah penting yang tanpa kita sadari telah terabaikan. Apa itu? Yaitu memberikan pendidikan karakter pada anak didik. Hal ini bukan berarti pendidikan kognitif tidak penting, bukan seperti itu!
Buku SEKOLAH YANG MENYENANGKAN: Metode Kreatif Mengajar dan Pengembangan Karakter Siswa ini menyadarkan kita bahwa kemampuan kognisi dan karakter siswa harus berjalan seimbang. Bahkan, pendidikan karakter akan menjadi basic atau dasar dalam pembentukan karakter berkualitas suatu bangsa, yang tidak mengabaikan nilai-nilai sosial seperti toleransi, kebersamaan, kegotongroyongan, saling membantu dan menghormati, dan sebagainya. Pendidikan karakter akan melahirkan pribadi unggul yang tidak hanya memiliki kemampuan kognitif saja, namun memiliki karakter yang mampu mewujudkan kesuksesan.
Malah penelitian di Harvard University Amerika Serikat menegaskan, ternyata kesuksesan seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh pengetahuan dan kemampuan teknis dan kognisinya (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% hard skill dan sisanya 80% oleh soft skill. Dan, kecakapan soft skill ini terbentuk melalui pelaksanaan pendidikan karakter pada anak didik.
Buku setebal 300 halaman ini mengajak pembacanya, khususnya guru dan orang tua, menjadikan sekolah sebagai ajang memperoleh pengalaman menarik bagi siswa. Sekolah tiba-tiba berubah menjadi rumah yang menyenangkan untuk mengetahui rahasia ilmu pengetahuan. Setiap sudut kelas menjadi hidup, setiap materi berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari. Mengubah suasana belajar yang kaku menjadi ceria, unik, penuh tantangan yang dinamis dan tak terlupakan. Guru selalu menjadi inspirasi bagi para siswanya. Temukan tips-tips praktis menjadi great teacher di buku ini.
Buku ini penuh dengan berbagai tips dan trik yang bisa dijadikan model, dikembangkan, dan disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan anak. Bagi pendidik, buku ini menyegarkan kembali visi dan misi pendidikan yang seharusnya diperlukan bagi masa depan generasi penerus, bukan pengajaran ilmu yang hanya dipakai sesaat.
Bab demi bab membaca buku yang disusun Anna Farida, Suhud Rois, dan Edi S Ahmad (ketiganya mewakili stakeholder dunia pendidikan: orang tua, konseptor sekolah interaktif, dan praktisi pendidikan) ini menyadarkan kembali bahwa sekolah yang menyenangkan adalah sekolah yang ramah. Ramah, dengan memberi kesempatan berkembang kepada semua anak secara adil. Setiap anak adalah istimewa. Ramah, dengan membuka pintu bagi orang tua untuk tidak sekadar mengantarkan anaknya ke sekolah, tapi menjadi komponen aktif pendukung pembelajaran di sekolah. Ramah, terbuka bagi siapa pun yang datang dan berbagi. Sekolah semestinya adalah tempat yang menyenangkan bagi guru untuk berkarya dan berdedikasi;tempat menyenangkan bagi orang tua untuk berbagi.
Saatnya kita meyakini, pendidikan karakter hendaknya dirumuskan dalam kurikulum, diterapkan metode pendidikan, dan dipraktikkan dalam pembelajaran. Selain itu, di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar juga sebaiknya diterapkan pola pendidikan karakter. Dengan begitu, generasi-generasi Indonesia nan unggul akan dilahirkan dari sistem pendidikan karakter.
Judul : SEKOLAH YANG MENYENANGKAN,
Metode Kreatif Mengajar dan Pengembangan Karakter Siswa
ISBN : 978-602-8394-46-8
Penulis : Anna Farida, Suhud Rois, dan Edi S Ahmad
Editor : Mathori A Elwa
Penerbit : Nuansa Cendekia
Cetakan : Juli 2012
Tebal : 300 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 15,5 x 23,5 cm
Kategori : Pendidikan
Bandung, 23 November 2012 Suro Prapanca
Berbicara mengenai pendidikan di Indonesia barangkali tidak akan ada habisnya! Namun begitu, kita, para pemangku kepentingan di dunia pendidikan, bahkan seluruh warga negara Indonesia bersetuju bahwa pendidikan itu sangat penting untuk menyongsong Indonesia berkompetisi di masa depan dengan masyarakat global. Apa jadinya bila pembangunan di Indonesia tidak dibarengi dengan pembangunan di bidang pendidikan?
Jadi, walaupun pembangunan fisiknya baik, namun apa gunanya bila moral bangsa terpuruk. Jika hal tersebut terjadi, bidang ekonomi akan bermasalah karena tiap orang akan korupsi. Sehingga, lambat laun akan datang hari di mana negara dan bangsa ini hancur. Oleh karena itu, untuk pencegahannya, pendidikan harus dijadikan salah satu prioritas dalam pembangunan negeri ini.
Saat ini, sering kita saksikan, orang tua yang menganggap belajar di sekolah saja tidak cukup, sehingga mereka mengikutkan anak-anaknya bermacam-macam les. Dengan harapan, anak mereka menjadi anak yang pintar berhitung, anak yang mahir berbahasa inggris, anak yang jago fisika, dan lain sebagainya. Dengan begitu, anak memiliki kemampuan kognitif yang baik.
Ini tiada lain, karena pendidikan yang diterapkan di sekolah-sekolah juga menuntut untuk memaksimalkan kecakapan dan kemampuan kognisi. Dengan pemahaman seperti itu, sebenarnya ada hal lain dari anak yang tak kalah penting yang tanpa kita sadari telah terabaikan. Apa itu? Yaitu memberikan pendidikan karakter pada anak didik. Hal ini bukan berarti pendidikan kognitif tidak penting, bukan seperti itu!
Buku SEKOLAH YANG MENYENANGKAN: Metode Kreatif Mengajar dan Pengembangan Karakter Siswa ini menyadarkan kita bahwa kemampuan kognisi dan karakter siswa harus berjalan seimbang. Bahkan, pendidikan karakter akan menjadi basic atau dasar dalam pembentukan karakter berkualitas suatu bangsa, yang tidak mengabaikan nilai-nilai sosial seperti toleransi, kebersamaan, kegotongroyongan, saling membantu dan menghormati, dan sebagainya. Pendidikan karakter akan melahirkan pribadi unggul yang tidak hanya memiliki kemampuan kognitif saja, namun memiliki karakter yang mampu mewujudkan kesuksesan.
Malah penelitian di Harvard University Amerika Serikat menegaskan, ternyata kesuksesan seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh pengetahuan dan kemampuan teknis dan kognisinya (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20% hard skill dan sisanya 80% oleh soft skill. Dan, kecakapan soft skill ini terbentuk melalui pelaksanaan pendidikan karakter pada anak didik.
Buku setebal 300 halaman ini mengajak pembacanya, khususnya guru dan orang tua, menjadikan sekolah sebagai ajang memperoleh pengalaman menarik bagi siswa. Sekolah tiba-tiba berubah menjadi rumah yang menyenangkan untuk mengetahui rahasia ilmu pengetahuan. Setiap sudut kelas menjadi hidup, setiap materi berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari. Mengubah suasana belajar yang kaku menjadi ceria, unik, penuh tantangan yang dinamis dan tak terlupakan. Guru selalu menjadi inspirasi bagi para siswanya. Temukan tips-tips praktis menjadi great teacher di buku ini.
Buku ini penuh dengan berbagai tips dan trik yang bisa dijadikan model, dikembangkan, dan disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan anak. Bagi pendidik, buku ini menyegarkan kembali visi dan misi pendidikan yang seharusnya diperlukan bagi masa depan generasi penerus, bukan pengajaran ilmu yang hanya dipakai sesaat.
Bab demi bab membaca buku yang disusun Anna Farida, Suhud Rois, dan Edi S Ahmad (ketiganya mewakili stakeholder dunia pendidikan: orang tua, konseptor sekolah interaktif, dan praktisi pendidikan) ini menyadarkan kembali bahwa sekolah yang menyenangkan adalah sekolah yang ramah. Ramah, dengan memberi kesempatan berkembang kepada semua anak secara adil. Setiap anak adalah istimewa. Ramah, dengan membuka pintu bagi orang tua untuk tidak sekadar mengantarkan anaknya ke sekolah, tapi menjadi komponen aktif pendukung pembelajaran di sekolah. Ramah, terbuka bagi siapa pun yang datang dan berbagi. Sekolah semestinya adalah tempat yang menyenangkan bagi guru untuk berkarya dan berdedikasi;tempat menyenangkan bagi orang tua untuk berbagi.
Saatnya kita meyakini, pendidikan karakter hendaknya dirumuskan dalam kurikulum, diterapkan metode pendidikan, dan dipraktikkan dalam pembelajaran. Selain itu, di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar juga sebaiknya diterapkan pola pendidikan karakter. Dengan begitu, generasi-generasi Indonesia nan unggul akan dilahirkan dari sistem pendidikan karakter.
Judul : SEKOLAH YANG MENYENANGKAN,
Metode Kreatif Mengajar dan Pengembangan Karakter Siswa
ISBN : 978-602-8394-46-8
Penulis : Anna Farida, Suhud Rois, dan Edi S Ahmad
Editor : Mathori A Elwa
Penerbit : Nuansa Cendekia
Cetakan : Juli 2012
Tebal : 300 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 15,5 x 23,5 cm
Kategori : Pendidikan
Bandung, 23 November 2012 Suro Prapanca
Dimuat juga di INILAHKORAN, Minggu 25 November 2012
Jumat, 23 November 2012
Tahukah Anda - Makna Angka di Suatu Negara
Setiap budaya memiliki tradisi berbeda, dan ini berlaku juga untuk memaknai sebuah angka. Itu sebabnya, angka keberuntungan bagi satu negara bisa jadi dipercaya membawa sial bagi penduduk di Negara lain.
Angka 13, biasa dianggap sebagai angka sial di sejumlah negara, di antaranya Inggris, Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Spanyol, Swedia, dan Norwegia. Itu sebabnya, banyak hotel dan apartemen tidak memiliki kamar nomor 13 atau lantai nomor 13. Di Irlandia, harga rumah bernomor 13 lebih rendah 3% dibanding rumah lainnya.
Angka 7, dipercaya sebagai angka keberuntungan karena Tuhan menciptakan alam semesta dalam tujuh hari, satu pekan terdiri atas tujuh hari, dan ada tujuh planet yang ditemukan dalam tata surya hingga pertengahan 1800.
Jepang dan Korea: angka 8 dipercaya sebagai angka pembawa keberuntungan karena aksara kanji untuk angka 8 dan kanji untuk kekayaan serta kemakmuran dilafalkan dengan bunyi yang sama, yaitu hachi. Angka 4 merupakan angka sial buat penduduk Jepang karena pelafalannya sama dengan kematian, yaitu shi. Angka 9 dianggap sebagai pembawa sial karena dalam bahasa Jepang dapat dilafalkan sebagai ku, yang artinya penderitaan dan penyiksaan. Maskapai penerbangan All Nippon Airways tidak memiliki kursi penumpang bernomor 4, 9, dan 13 di dalam pesawatnya.
Rusia: menganggap angka ganjil berarti keberuntungan sebaliknya angka genap berarti ketidakberuntungan.
Swedia: angka 3 diyakini sebagai angka baik sedangkan angka 13 diyakini sebagai angka pembawa sial.
Norwegia: angka 9 merupakan angka suci bagi mitologi Norwegia sedangkan angka 13 sebagai angka sial.
Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Belanda: angka 7 merupakan angka keberuntungan sedangkan angka 13 merupakan angka sial.
Jerman: angka 4 merupakan jumlah daun pohon semanggi, dipercaya sebagai angka keberuntungan di tanah Bavaria. Sedangkan angka 13 diyakini sebagai angka pembawa sial.
Spanyol: angka 15 kerap dipercaya sebagai angka pembawa keberuntungan bagi Negara-negara yang berbahasa Spanyol. Sedangkan 13 dipercaya sebagai angka pembawa sial.
Italia: angka 3 dipercaya sebagai angka sempurna, juga diyakini memiliki kaitan dengan trinitas di dalam Injil. Angka 13 diyakini sebagai angka keberuntungan di Italia, sedangkan angka sial di Italia adalah angka 17.
Cina: 8 juga diyakini sebagai angka keberuntungan Cina. Ketimbang memberi harga US$99 untuk suatu produk atau jasa, sangat lumrah penduduk Cina mematok harga US$98 atau US$88. Itu sebabnya, Olimpiade Beijing dibuka resmi pada tanggal 8, bulan 8, tahun 2008. Pada Agustus 2003, salah satu maskapai penerbangan Cina membeli nomor telepon 8888888 senilai US$300 ribu karena dianggap bisa membawa keberuntungan. Angka 9 merupakan angka kerajaan. Angka 4 dipercaya sebagai angka sial, alasannya, sama dengan Jepang, pelafalannya sama dengan kata kematian. Angka 7 merupakan angka spiritual, tujuh bulan dalam kalender Cina juga disebut sebagai bulan hantu. Banyak yang percaya di Cina, selama tujuh bulan itu, pintu neraka dibuka sehingga setan dan roh diizinkan mengunjungi kehidupan manusia.
Bandung, Sabtu dini hari 24 November 2012
Angka 13, biasa dianggap sebagai angka sial di sejumlah negara, di antaranya Inggris, Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Spanyol, Swedia, dan Norwegia. Itu sebabnya, banyak hotel dan apartemen tidak memiliki kamar nomor 13 atau lantai nomor 13. Di Irlandia, harga rumah bernomor 13 lebih rendah 3% dibanding rumah lainnya.
Angka 7, dipercaya sebagai angka keberuntungan karena Tuhan menciptakan alam semesta dalam tujuh hari, satu pekan terdiri atas tujuh hari, dan ada tujuh planet yang ditemukan dalam tata surya hingga pertengahan 1800.
Jepang dan Korea: angka 8 dipercaya sebagai angka pembawa keberuntungan karena aksara kanji untuk angka 8 dan kanji untuk kekayaan serta kemakmuran dilafalkan dengan bunyi yang sama, yaitu hachi. Angka 4 merupakan angka sial buat penduduk Jepang karena pelafalannya sama dengan kematian, yaitu shi. Angka 9 dianggap sebagai pembawa sial karena dalam bahasa Jepang dapat dilafalkan sebagai ku, yang artinya penderitaan dan penyiksaan. Maskapai penerbangan All Nippon Airways tidak memiliki kursi penumpang bernomor 4, 9, dan 13 di dalam pesawatnya.
Rusia: menganggap angka ganjil berarti keberuntungan sebaliknya angka genap berarti ketidakberuntungan.
Swedia: angka 3 diyakini sebagai angka baik sedangkan angka 13 diyakini sebagai angka pembawa sial.
Norwegia: angka 9 merupakan angka suci bagi mitologi Norwegia sedangkan angka 13 sebagai angka sial.
Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Belanda: angka 7 merupakan angka keberuntungan sedangkan angka 13 merupakan angka sial.
Jerman: angka 4 merupakan jumlah daun pohon semanggi, dipercaya sebagai angka keberuntungan di tanah Bavaria. Sedangkan angka 13 diyakini sebagai angka pembawa sial.
Spanyol: angka 15 kerap dipercaya sebagai angka pembawa keberuntungan bagi Negara-negara yang berbahasa Spanyol. Sedangkan 13 dipercaya sebagai angka pembawa sial.
Italia: angka 3 dipercaya sebagai angka sempurna, juga diyakini memiliki kaitan dengan trinitas di dalam Injil. Angka 13 diyakini sebagai angka keberuntungan di Italia, sedangkan angka sial di Italia adalah angka 17.
Cina: 8 juga diyakini sebagai angka keberuntungan Cina. Ketimbang memberi harga US$99 untuk suatu produk atau jasa, sangat lumrah penduduk Cina mematok harga US$98 atau US$88. Itu sebabnya, Olimpiade Beijing dibuka resmi pada tanggal 8, bulan 8, tahun 2008. Pada Agustus 2003, salah satu maskapai penerbangan Cina membeli nomor telepon 8888888 senilai US$300 ribu karena dianggap bisa membawa keberuntungan. Angka 9 merupakan angka kerajaan. Angka 4 dipercaya sebagai angka sial, alasannya, sama dengan Jepang, pelafalannya sama dengan kata kematian. Angka 7 merupakan angka spiritual, tujuh bulan dalam kalender Cina juga disebut sebagai bulan hantu. Banyak yang percaya di Cina, selama tujuh bulan itu, pintu neraka dibuka sehingga setan dan roh diizinkan mengunjungi kehidupan manusia.
Bandung, Sabtu dini hari 24 November 2012
Sumber: Tempo Edisi 10-16 September 2012
Minggu, 18 November 2012
Resensi Buku - BLOKIR PORNOGRAFI
Internet Sehat, Cara Blokir Pornografi
Siang itu, matahari sudah sedikit tergelincir ke barat, tidak di atas ubun-ubun lagi. Tetapi, panasnya masih cukup menyengat bagi para pengendara motor yang terjebak kemacetan di jalan raya. Di sebuah warnet (warung internet), yang terletak dekat kawasan kompleks sekolah di Kota Bandung, menyisakan tiga bangku kosong dari sekitar 15 unit seperangkat komputer yang disediakan oleh pemiliknya.
Mereka, pelanggan warnet tersebut, rata-rata masih berseragam sekolah, ada yang abu-abu putih. Juga, ada beberapa yang berseragam biru putih. Tiap ruangan yang disekat untuk menjelajah di dunia maya (internet) ini, dijejali 2 sampai 4 anak bersama teman-temannya.
Dari obrolan yang mereka perbincangkan, ternyata mereka sedang memburu bahan-bahan untuk menyelesaikan tugas (pekerjaan rumah) yang diberikan oleh guru pelajaran yang diterima saat sekolah.
Ilustrasi tersebut --menggambarkan penggunaan internet begitu familier dengan remaja, khususnya di kota-kota besar-- mengantarkan Anda sebelum membuka dan membaca buku yang berjudul BLOKIR PORNOGRAFI ini. Buku dengan tebal 156 halaman ini mengingatkan bahwa di samping sisi positif adanya internet. Juga perlu Anda ingat, internet memiliki sisi negatif, malah mudaratnya banyak. Seperti, apa yang diberitakan pada harian Media Indonesia yang terbit pada Minggu, 4 Maret 2012. Berdasarkan survei dipublikasikan itu, Indonesia bertengger di peringkat satu dunia dalam jumlah pengunduh dan pengunggah situs porno. Ironisnya, mayoritas pengunduh tersebut masih berusia remaja, ya itu tadi, pelajar SMP dan SMA.
Jadi, masalah pornografi memang sangat mengkhawatirkan, tidak hanya merusak moral dan mental. Malah lebih berbahaya lagi bila hal itu sudah menyebabkan kecanduan. Bahaya yang dikhawatirkan tersebut juga sangat mengerikan. Misalnya, disampaikan oleh Jumri, mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak (KPAI) Kalimantan Selatan. Dia menyampaikan, terjadi peningkatan drastis kasus seks bebas di kalangan remaja Kota Banjarmasin. Tercatat angka persalinan usia remaja melonjak dari 50 kasus pada 2010 menjadi 235 kasus pada 2011. Kasus kehamilan tidak diinginkan juga naik dari 35 kasus menjadi 220 kasus.
Itu baru di Kota Banjarmasin. Lalu, apa yang terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan?
Sampai-sampai, pemerintah melalui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pada Agustus 2010, menggulirkan kebijakan memblokir situs porno. Sayangnya, beberapa hari kemudian, timbul kecaman dari banyak pihak karena banyak situs nonporno, termasuk detik.com, yang iklannya tidak bisa muncul karena ikut terblokir. Sekalipun Menkominfo berhasil memblokir jutaan situs porno, tetapi tidak berarti internet di Indonesia terbebas dari pornografi. Bahkan, Setiap hari situs porno tumbuh berkembang dengan modus yang beragam dan menjamur, termasuk tidak melalui situs langsung, melainkan menginduk ke situs nonporno.
Ini berarti, menghindari pornografi internet tidak akan efektif bila hanya bergantung pada undang-undang dan kebijakan pemerintah. Kesadaran individu di tingkat keluarga, kantor, dan warnet barangkali akan lebih menentukan.
Bagaimana Anda melakukannya? Buku ini sangat praktis bagi siapa saja yang ingin menjauhi pornografi di internet. Sebagai petunjuk jitu menangkal pornografi di internet, khususnya untuk orang tua, guru sekolah, operator warnet, dan operator teknologi informasi sebuah kantor. Buku ini sangat mudah dipraktikkan oleh pengguna awam sekalipun, sebuah pegangan praktis untuk mengatasi masalah pornografi yang merebak di sekitar kita. Mari, kita Bangun kehidupan yang sehat dengan menjauhi pornografi.
Judul : BLOKIR PORNOGRAFI, Hidup Sehat Tanpa Pornografi
Penulis : Adi Maulana
Editor : Faiz Manshur
Penerbit : Nuansa Cendekia
Cetakan : Juni 2012
Tebal : 156 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 14,5 x 20,5 cm
Kategori : Teknologi Informatika
Bandung, 16 November 2012
Dimuat juga di INILAHKORAN, Minggu 18 November 2012
Siang itu, matahari sudah sedikit tergelincir ke barat, tidak di atas ubun-ubun lagi. Tetapi, panasnya masih cukup menyengat bagi para pengendara motor yang terjebak kemacetan di jalan raya. Di sebuah warnet (warung internet), yang terletak dekat kawasan kompleks sekolah di Kota Bandung, menyisakan tiga bangku kosong dari sekitar 15 unit seperangkat komputer yang disediakan oleh pemiliknya.
Mereka, pelanggan warnet tersebut, rata-rata masih berseragam sekolah, ada yang abu-abu putih. Juga, ada beberapa yang berseragam biru putih. Tiap ruangan yang disekat untuk menjelajah di dunia maya (internet) ini, dijejali 2 sampai 4 anak bersama teman-temannya.
Dari obrolan yang mereka perbincangkan, ternyata mereka sedang memburu bahan-bahan untuk menyelesaikan tugas (pekerjaan rumah) yang diberikan oleh guru pelajaran yang diterima saat sekolah.
Ilustrasi tersebut --menggambarkan penggunaan internet begitu familier dengan remaja, khususnya di kota-kota besar-- mengantarkan Anda sebelum membuka dan membaca buku yang berjudul BLOKIR PORNOGRAFI ini. Buku dengan tebal 156 halaman ini mengingatkan bahwa di samping sisi positif adanya internet. Juga perlu Anda ingat, internet memiliki sisi negatif, malah mudaratnya banyak. Seperti, apa yang diberitakan pada harian Media Indonesia yang terbit pada Minggu, 4 Maret 2012. Berdasarkan survei dipublikasikan itu, Indonesia bertengger di peringkat satu dunia dalam jumlah pengunduh dan pengunggah situs porno. Ironisnya, mayoritas pengunduh tersebut masih berusia remaja, ya itu tadi, pelajar SMP dan SMA.
Jadi, masalah pornografi memang sangat mengkhawatirkan, tidak hanya merusak moral dan mental. Malah lebih berbahaya lagi bila hal itu sudah menyebabkan kecanduan. Bahaya yang dikhawatirkan tersebut juga sangat mengerikan. Misalnya, disampaikan oleh Jumri, mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak (KPAI) Kalimantan Selatan. Dia menyampaikan, terjadi peningkatan drastis kasus seks bebas di kalangan remaja Kota Banjarmasin. Tercatat angka persalinan usia remaja melonjak dari 50 kasus pada 2010 menjadi 235 kasus pada 2011. Kasus kehamilan tidak diinginkan juga naik dari 35 kasus menjadi 220 kasus.
Itu baru di Kota Banjarmasin. Lalu, apa yang terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan?
Sampai-sampai, pemerintah melalui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pada Agustus 2010, menggulirkan kebijakan memblokir situs porno. Sayangnya, beberapa hari kemudian, timbul kecaman dari banyak pihak karena banyak situs nonporno, termasuk detik.com, yang iklannya tidak bisa muncul karena ikut terblokir. Sekalipun Menkominfo berhasil memblokir jutaan situs porno, tetapi tidak berarti internet di Indonesia terbebas dari pornografi. Bahkan, Setiap hari situs porno tumbuh berkembang dengan modus yang beragam dan menjamur, termasuk tidak melalui situs langsung, melainkan menginduk ke situs nonporno.
Ini berarti, menghindari pornografi internet tidak akan efektif bila hanya bergantung pada undang-undang dan kebijakan pemerintah. Kesadaran individu di tingkat keluarga, kantor, dan warnet barangkali akan lebih menentukan.
Bagaimana Anda melakukannya? Buku ini sangat praktis bagi siapa saja yang ingin menjauhi pornografi di internet. Sebagai petunjuk jitu menangkal pornografi di internet, khususnya untuk orang tua, guru sekolah, operator warnet, dan operator teknologi informasi sebuah kantor. Buku ini sangat mudah dipraktikkan oleh pengguna awam sekalipun, sebuah pegangan praktis untuk mengatasi masalah pornografi yang merebak di sekitar kita. Mari, kita Bangun kehidupan yang sehat dengan menjauhi pornografi.
Judul : BLOKIR PORNOGRAFI, Hidup Sehat Tanpa Pornografi
Penulis : Adi Maulana
Editor : Faiz Manshur
Penerbit : Nuansa Cendekia
Cetakan : Juni 2012
Tebal : 156 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 14,5 x 20,5 cm
Kategori : Teknologi Informatika
Bandung, 16 November 2012
Dimuat juga di INILAHKORAN, Minggu 18 November 2012
INSPIRASI Tips - Jurus 5210, Rem Laju Pengidap Obesitas
Sekarang ini, semakin banyak anak dan remaja yang berpotensi terkena diabetes. Waspadai tanda hitam di tengkuk, ketiak, dan ruas-ruas jari.
Menurut Aman Bhakti Pulungan, dokter spesialis endokrinologi anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM), guratan hitam itu disebut acanthosis nigrican, ini merupakan penumpukan berlebihan sel-sel kulit akibat menebalnya lapisan tanduk. Penebalan ini lazim ditemui pada anak dan remaja yang mengalami kegemukan dan obesitas. 74 persen anak yang mengidap obesitas memiliki guratan hitam seperti itu. Kenapa acanthosis terjadi pada lipatan tubuh, hal itu masih menjadi misteri.
Meski menyimpan misteri, kelainan di kulit itu justru menyingkap hal lain. Acanthosisadalah salah satu penanda resistansi insulin (penolakan tubuh terhadap hormon yang dibentuk dalam pankreas yang mengendalikan kadar gula dalam darah). Atau insulinnya sudah cukup, tapi tidak bekerja sehingga kadar gula darah tinggi. Demikian menurut penjelasan Dante Saksono Harbuwono, ahli diabetes di FKUI-RSCM.
Di samping itu, Aman menambahkan, resistensi insulin ini yang menjadi dasar terjadinya kondisi pra-diabetes melitus tipe 2. Pra-diabetes adalah kondisi menjelang terkena kencing manis (ibarat tamu, penyakit ini sudah mengintip di pintu). Penderitanya masih bisa mengontrol gula darah tanpa obat, tapi bukan berarti sembuh. Diabetes tipe 2 menyedot perhatian karena lebih dari 90 persen kasus diabetes merupakan tipe 2.
“Sudah saatnya kita kampanyekan bahwa obesitas merupakan diagnosis suatu penyakit, termasuk diabetes,” ujar Aman ketika menyambut Hari Diabetes Sedunia, 14 November.
Selain karena obesitas, penolakan insulin bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti keturunan; pola makan tidak sehat, misalnya tinggi lemak atau tinggi karbohidrat; serta kurang aktivitas fisik dan olahraga.
Agar pengidap obesitas tidak menjadi diabetes, anak dan remaja yang tubuhnya menolak insulin harus mengubah gaya hidup (misalnya, dengan Jurus 5210). Adapun bagi mereka yang sudah telanjur masuk pra-diabetes, ada tambahan terapi, yaitu minum obat-obatan seperti metformin. Menurut peneletian, perubahan gaya hidup dapat mencegah atau memperlambat timbulnya diabetes tipe 2 sebanyak 58 persen.
Ketua Bidang Ilmiah Ikatan Dokter Anak Indonesia dokter Aman Bhakti Pulungan menjelaskan mengenai Jurus 5210 ini:
5 kali (minimal) makan buah dan sayur setiap hari. Usahakan buah dan sayur selalu ada, meski buah yang harganya murah.
2 jam duduk sudah terlalu lama. Di luar waktu sekolah, anak tidak boleh duduk lebih dari dua jam. Waktu menonton televisi, main game, dan sebagainya harus dipangkas. Kebanyakan duduk membuat metabolisme tubuh terganggu dan tidak ada pembakaran kalori sehingga memicu obesitas.
1 jam aktivitas fisik setiap hari. Selain beraktivitas fisik satu jam per hari, anak mesti berolahraga terstruktur selama 20 menit minimal tiga kali dalam sepekan. Aktivitas fisik bisa berupa jalan, naik tangga dan sebagainya. Kebiasaan turun dari mobil, masuk kelas, dijemput langsung masuk mobil lagi harus dibuang. Olahraga bisa dipilih, seperti jalan, lari, bersepeda, dan berenang.
0 gram gula. Sesedikit mungkin mengonsumsi minuman manis. Saat ini kebanyakan anak minum yang serba manis, seperti teh dan jus. Semua itu harus diganti dengan banyak minum air putih.
Jurus 5210 adalah rumus sederhana untuk mengerem laju pertumbuhan jumlah anak pengidap obesitas. Jika tidak, coba Anda bayangkan berapa anak dan remaja obesitas yang bakal hidup dengan diabetes tipe 2!!!
Diolah dari majalah Tempo Edisi November 2012
Jumat, 09 November 2012
SEMINAR INSPIRATIF Bersama MERRY RIANA
Miskin atau kaya adalah cara hidup. Miskin atau kaya adalah karakter! Itulah penekanan yang disampaikan seorang pengusaha yang pernah jatuh dalam lilitan utang sebesar Rp62 miliar dan kembali bangkit dalam kurun waktu tiga tahun, Heppy Trenggono, yang saya kutip dari sebuah buku karyanya.
Selanjutnya, giliran seorang bernama Merry Riana yang keberhasilannya diakui juga dipublikasikan oleh The Straits Timespada 26 Januari 2007 dalam artikel yang berjudul ‘Dia membuat juta dolar pertamanya pada usia 26 tahun’.
Iya, dialah Merry Riana yang sekarang disebut sebagai Pengusaha Millionaire, bahkan dari pengalaman pribadinya itu dia juga diberi kelebihan dan kemampuan menjadi seorang Motivational Speaker. Di tambah, buku yang mengabadikan rekan jejaknya bisa menjadi seseorang yang berhasil saat ini pun menjadi best-seller. Akhirnya, dia juga membuat trailer book 'Mimpi Sejuta Dolar'! Salah satu trailer book pertama yang tersedia di Indonesia.
Berdasarkan pengalaman orang-orang sukses di atas, nyatalah bahwa keberhasilan mereka diraih melalui pengalaman lahir dan batin yang akhirnya membentuk dan menempa mereka menjadi seorang yang berkarakter. Karakter yang menganggap ukuran kesuksesan dalam hidup tidak hanya banyaknya materi yang dimiliki (rumah, mobil, uang, dan harta lain). Yang betul-betul teguh dan tidak gamang dalam memahami konsep “kaya”. Kaya itu tidak sama dengan kelihatan kaya. Sukses itu jauh berbeda dengan kelihatan sukses.
Pada kesempatan ini, Merry Riana sengaja menyempatkan waktunya dan berbagi pengalaman dalam acara SEMINAR INSPIRATIF, bertema Build Your Million Dollar Dream, tepatnya akan diselenggarakan pada: Sabtu, 24 November 2012 dari pukul 09.00 – 14.00 WIB di Edelweis Grand Ballroom, Gedung Wahana Bakti POS Lt.8, Jalan Banda No. 30 – Kota Bandung.
Memang, dibalik keberhasilan dan kesuksesan pasti ada inspirator. Bisa jadi, kesempatan Anda mengikuti SEMINAR INSPIRATIF ini, benar-benar menjadikan Merry Riana sebagai lantaran/orang yang menginspirasi. Tidak harus menjadi orang yang sukses dalam bidang yang sama persis yang digelutinya. Paling tidak, tertular karakter positifnya, hakulyakin memahami dengan benar Konsep Kaya. Kaya yang tidak sama dengan kelihatan kaya, dan sukses yang jauh berbeda dengan kelihatan sukses.
Silakan hubungi Tujuh Activation Indonesiabila Anda memerlukan Informasi dan Pendaftaran Peserta dengan alamat, Ruko Sanggar Hurip No. 5, Jalan Soekarno Hatta – Bandung, Telp: 022-7335542, e-mail: tujuh.info@gmail.com. Pendaftaran: Presale Rp250.000; On The Spot Rp300.000. Registration Include: coffe break, doorprize, handout materi, dan sertifikat. RSVP: Firman – 0856 221 91 34.
Peserta seminar juga akan mendapatkan Opening Session: Tips & Tricks Public Speaking dari DJ Arie, serta hiburan Entertainment Session: Accoustics Music Performances.
http://www.merryriana.com/2011/12/msd-book-trailer/
Kamis, 08 November 2012
Resensi Buku - 123 Ayat Tentang Seni
Mengaji Ayat-Ayat Tentang Seni
SIAPA tak kenal Remy Sylado. Salah seorang sastrawan Indonesia yang telah menelurkan banyak karya sastra. Ca Bau Kan, merupakan salah satu novel yang ditulisnya pada 1999. Oleh Komunitas Nobel Indonesia, Ca Bau Kan disebut sebagai satu-satunya sastra terbaik Indonesia dalam dua abad terakhir.
Pria bernama asli Yapi Panda Abdiel Tambayong –atau Yapi Tambayong- tak hanya dikenal sebagai novelis. Dia juga menulis puluhan buku lain bergenre nonfiksi. Salah satu yang terbaru adalah buku berjudul 123 Ayat tentang Seni.
Sesuai judulnya, dalam buku ini Yapi menjelaskan ayat-ayat mengenai lima cabang seni, yakni seni susastra, seni musik, seni drama, seni rupa, dan seni film. Semuanya dirangkai secara unik, dikumpulkan secara sistematis ke dalam 123 ayat, tidak dalam bentuk paragraf seperti buku kebanyakan.
Buku ini menyingkap tradisi literasi sepanjang sejarah umat manusia. Dimulai sejak ketika manusia mengenal peradaban, mengenal budaya tulis-menulis. Dari berbagai sumber literatur, dikumpulkannya menjadi sebuah karya ilmiah dan disusun dalam buku setebal 298 halaman ini.
Setiap cabang seni dibahasnya dengan sangat mendalam. Dimulai dengan definisi dan sejarah awal mula seni tersebut. Seperti dalam seni susastra, ternyata sudah bermula sejak 4.000 tahun Sebelum Masehi.
Dengan bahasannya yang cukup mendalam, Yapi menyebutkan bahwa belum pernah ada buku seperti 123 Ayat tentang Seni dalam kepustakaan Nusantara. Buku yang menyajikan pengertian pelbagai kesenian dalam ladang bahasa keindahan yang menyeluruh, namun mufrad.
Kenapa buku ini penting untuk ditulis? Yapi beralasan, selama ini sejak kita merdeka, seringkali dilatari oleh sentimen-sentimen politik menyangkut paham kebangsaan yang dangkal, sebagai bekas bangsa yang pernah terjajah, maka tidak kecil terjadi kecenderungan menernak prasangka-prasangka kebudayaan dengan mempertajam perbedaan antara Barat dan Timur, yang membuat kita menjadi tidak arif.
Celakanya, kata dia, banyak yang sengaja menyesatkan nalar degan istilah-istilah kesenian yang keliru, yang celakanya diambil dari kamus resmi seperti KBBI.
Seperti ditulis dalam pengantarnya, melalui buku ini, Yapi memberi pengertian yang terbuka untuk memandang kebudayaan lewat kesenian yang beragam dalam suatu pengetahuan yang mufrad tentang filsafat keindahan.
Buku ini tidak hanya cocok dibaca bagi para penggiat seni, namun juga sangat berguna bagi yang selama ini tidak bisa jauh dari lima cabang kesenian. Seperti guru atau pun siswa, akan mendapat banyak pengetahuan ketika membaca buku ini, karena memberikan pengetahuan akan seni yang utuh tanpa terkesan menggurui.
SIAPA tak kenal Remy Sylado. Salah seorang sastrawan Indonesia yang telah menelurkan banyak karya sastra. Ca Bau Kan, merupakan salah satu novel yang ditulisnya pada 1999. Oleh Komunitas Nobel Indonesia, Ca Bau Kan disebut sebagai satu-satunya sastra terbaik Indonesia dalam dua abad terakhir.
Pria bernama asli Yapi Panda Abdiel Tambayong –atau Yapi Tambayong- tak hanya dikenal sebagai novelis. Dia juga menulis puluhan buku lain bergenre nonfiksi. Salah satu yang terbaru adalah buku berjudul 123 Ayat tentang Seni.
Sesuai judulnya, dalam buku ini Yapi menjelaskan ayat-ayat mengenai lima cabang seni, yakni seni susastra, seni musik, seni drama, seni rupa, dan seni film. Semuanya dirangkai secara unik, dikumpulkan secara sistematis ke dalam 123 ayat, tidak dalam bentuk paragraf seperti buku kebanyakan.
Buku ini menyingkap tradisi literasi sepanjang sejarah umat manusia. Dimulai sejak ketika manusia mengenal peradaban, mengenal budaya tulis-menulis. Dari berbagai sumber literatur, dikumpulkannya menjadi sebuah karya ilmiah dan disusun dalam buku setebal 298 halaman ini.
Setiap cabang seni dibahasnya dengan sangat mendalam. Dimulai dengan definisi dan sejarah awal mula seni tersebut. Seperti dalam seni susastra, ternyata sudah bermula sejak 4.000 tahun Sebelum Masehi.
Dengan bahasannya yang cukup mendalam, Yapi menyebutkan bahwa belum pernah ada buku seperti 123 Ayat tentang Seni dalam kepustakaan Nusantara. Buku yang menyajikan pengertian pelbagai kesenian dalam ladang bahasa keindahan yang menyeluruh, namun mufrad.
Kenapa buku ini penting untuk ditulis? Yapi beralasan, selama ini sejak kita merdeka, seringkali dilatari oleh sentimen-sentimen politik menyangkut paham kebangsaan yang dangkal, sebagai bekas bangsa yang pernah terjajah, maka tidak kecil terjadi kecenderungan menernak prasangka-prasangka kebudayaan dengan mempertajam perbedaan antara Barat dan Timur, yang membuat kita menjadi tidak arif.
Celakanya, kata dia, banyak yang sengaja menyesatkan nalar degan istilah-istilah kesenian yang keliru, yang celakanya diambil dari kamus resmi seperti KBBI.
Seperti ditulis dalam pengantarnya, melalui buku ini, Yapi memberi pengertian yang terbuka untuk memandang kebudayaan lewat kesenian yang beragam dalam suatu pengetahuan yang mufrad tentang filsafat keindahan.
Buku ini tidak hanya cocok dibaca bagi para penggiat seni, namun juga sangat berguna bagi yang selama ini tidak bisa jauh dari lima cabang kesenian. Seperti guru atau pun siswa, akan mendapat banyak pengetahuan ketika membaca buku ini, karena memberikan pengetahuan akan seni yang utuh tanpa terkesan menggurui.
oleh: Hanhan Husna/wartawan InilahKoranJudul : 123 Ayat Tentang Seni
Penulis : Yapi Tambayong
Penerbit : Nuansa Cendikia
Terbit : Agustus 2012
Jumlah Halaman : 298 halaman, 15,5 x 23,5 cm
Penulis : Yapi Tambayong
Penerbit : Nuansa Cendikia
Terbit : Agustus 2012
Jumlah Halaman : 298 halaman, 15,5 x 23,5 cm
Dicuplik dari INILAHKORAN, Minggu 21 Oktober 2012
Resensi Buku - KADO CINTA UNTUK AYAH BUNDA
Ayah-Bunda, Anak adalah Anugerah
Niat membangun keluarga bahagia semestinya berpulang pada niatan murni dan tulus semata-mata hendak membangun keluarga sakinah yang penuh aroma mawaddah dan rahmah. Sebaliknya, nafsu riya atau pamer, hanya akan menjauhkan orang tua dari kenikmatan peran sebagai orang tua. Sehingga, keberhasilan apa pun dalam membangun keluarga menjadi tidak berarti bagi kebahagiaan diri, apalagi bila tidak ada orang lain yang memujinya.
Berdasarkan pengalaman KH Dindin Solahudin yang dituangkan dalam buku Kado Cinta untuk Ayah Bunda ini, mungkin juga pergumulan niat di atas dialami para orang tua pada umumnya. Mereka kerap gusar dengan penilaian orang lain dan sering berharap pujian datang menghampirinya. Saat anak menangis kencang, misalnya, biasanya langsung kita gubris, “Jangan nangis keras-keras, malu sama tetangga.” Situasi sebaliknya, saat anak berprestasi, orang tua begitu penuh berharap orang-orang mengetahuinya untuk kemudian memberi pujian atas keberhasilan mendidik anak dan membina keluarga bahagia. Semestinyalah orang tua risau, mengapa begitu berharap penilaian dan pujian dari orang lain?
Akan lebih meyakinkan dan lebih membahagiakan, bila orang tua menjadikan Allah SWT sebagai motivasi kita dalam mengayuh biduk keluarga. Risaulah dengan penilaian Allah, Sang Maha Pencipta bagi semua makhluk dan semua manusia yang beragama. Bukan, sekadar rasa malu pada tetangga atau orang lain yang membuat kita resah.
Orang tua sudah semestinya untuk bersungguh-sungguh menjadi orang tua dengan segala fungsinya. Bila semua kemampuan sudah digerakkan, segenap tenaga dikerahkan, sepenuh perhatian dicurahkan, dan seluang waktu diarahkan, ternyata belum berhasil sesuai harapan, tibalah saatnya orang tua menyadari keterbatasannya. Tidak malah sebaliknya, dirundung duka berkepanjangan dan luka tak berkesembuhan.
Buku setebal 208 halaman ini memang dimaksudkan oleh penulis disiapkan untuk hal tersebut. Yaitu, mencoba membuka mata dan melapangkan dada setiap orang tua maupun pembaca yang bersiap kelak menjadi orang tua. Isinya dorongan semangat kepada orang tua dalam memainkan peranannya dan membesarkan hati manakala mendapat tekanan. Juga memfasilitasi orang tua untuk mengemban tugas dan pekerjaannya sebagai orang tua, dan pada saat bersamaan, mengajak untuk menikmati fungsinya sebagai orang tua. Rumusnya, dilakoni secara nikmat dan senang hati, setiap pekerjaan akan terasa mudah dan memuaskan.
Bab per bab dalam buku yang dalam edisi lama berjudul La Tahzan for Parents ini sepenuhnya mengungkap ruang lingkup dinamika orang tua. Diawali dengan upaya pemaknaan peranan orang tua, pemahaman tingkah-polah anak dan cara menyikapinya. Kemudian berlanjut dengan penjabaran pola sikap orang tua mengasuh anak-anaknya dengan mendiskusikan amarah, amanah, nafkah, ibadah, akidah, harmoni, rahasia, ghibah, pubertas, rongrongan luar, doa, dan munajat.
Prinsip mendasar pemaparan buku ini adalah Islam merupakan fasilitas kehidupan yang menggembirakan, alih-alih kewajiban yang membebani. Islam menyediakan bagi para pemeluknya serba-kemudahan yang dibutuhkan untuk hidup dan bahagia dunia-akhirat.
Judul : KADO CINTA UNTUK AYAH BUNDA, Karena Anak adalah Anugerah
Penulis : KH Dindin Solahudin
Penerbit : Mizania, PT Mizan Pustaka
Cetakan : September 2012
Tebal : 208 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 13 cm x 21 cm
Bandung, 8 November 2012
Niat membangun keluarga bahagia semestinya berpulang pada niatan murni dan tulus semata-mata hendak membangun keluarga sakinah yang penuh aroma mawaddah dan rahmah. Sebaliknya, nafsu riya atau pamer, hanya akan menjauhkan orang tua dari kenikmatan peran sebagai orang tua. Sehingga, keberhasilan apa pun dalam membangun keluarga menjadi tidak berarti bagi kebahagiaan diri, apalagi bila tidak ada orang lain yang memujinya.
Berdasarkan pengalaman KH Dindin Solahudin yang dituangkan dalam buku Kado Cinta untuk Ayah Bunda ini, mungkin juga pergumulan niat di atas dialami para orang tua pada umumnya. Mereka kerap gusar dengan penilaian orang lain dan sering berharap pujian datang menghampirinya. Saat anak menangis kencang, misalnya, biasanya langsung kita gubris, “Jangan nangis keras-keras, malu sama tetangga.” Situasi sebaliknya, saat anak berprestasi, orang tua begitu penuh berharap orang-orang mengetahuinya untuk kemudian memberi pujian atas keberhasilan mendidik anak dan membina keluarga bahagia. Semestinyalah orang tua risau, mengapa begitu berharap penilaian dan pujian dari orang lain?
Akan lebih meyakinkan dan lebih membahagiakan, bila orang tua menjadikan Allah SWT sebagai motivasi kita dalam mengayuh biduk keluarga. Risaulah dengan penilaian Allah, Sang Maha Pencipta bagi semua makhluk dan semua manusia yang beragama. Bukan, sekadar rasa malu pada tetangga atau orang lain yang membuat kita resah.
Orang tua sudah semestinya untuk bersungguh-sungguh menjadi orang tua dengan segala fungsinya. Bila semua kemampuan sudah digerakkan, segenap tenaga dikerahkan, sepenuh perhatian dicurahkan, dan seluang waktu diarahkan, ternyata belum berhasil sesuai harapan, tibalah saatnya orang tua menyadari keterbatasannya. Tidak malah sebaliknya, dirundung duka berkepanjangan dan luka tak berkesembuhan.
Buku setebal 208 halaman ini memang dimaksudkan oleh penulis disiapkan untuk hal tersebut. Yaitu, mencoba membuka mata dan melapangkan dada setiap orang tua maupun pembaca yang bersiap kelak menjadi orang tua. Isinya dorongan semangat kepada orang tua dalam memainkan peranannya dan membesarkan hati manakala mendapat tekanan. Juga memfasilitasi orang tua untuk mengemban tugas dan pekerjaannya sebagai orang tua, dan pada saat bersamaan, mengajak untuk menikmati fungsinya sebagai orang tua. Rumusnya, dilakoni secara nikmat dan senang hati, setiap pekerjaan akan terasa mudah dan memuaskan.
Bab per bab dalam buku yang dalam edisi lama berjudul La Tahzan for Parents ini sepenuhnya mengungkap ruang lingkup dinamika orang tua. Diawali dengan upaya pemaknaan peranan orang tua, pemahaman tingkah-polah anak dan cara menyikapinya. Kemudian berlanjut dengan penjabaran pola sikap orang tua mengasuh anak-anaknya dengan mendiskusikan amarah, amanah, nafkah, ibadah, akidah, harmoni, rahasia, ghibah, pubertas, rongrongan luar, doa, dan munajat.
Prinsip mendasar pemaparan buku ini adalah Islam merupakan fasilitas kehidupan yang menggembirakan, alih-alih kewajiban yang membebani. Islam menyediakan bagi para pemeluknya serba-kemudahan yang dibutuhkan untuk hidup dan bahagia dunia-akhirat.
Judul : KADO CINTA UNTUK AYAH BUNDA, Karena Anak adalah Anugerah
Penulis : KH Dindin Solahudin
Penerbit : Mizania, PT Mizan Pustaka
Cetakan : September 2012
Tebal : 208 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 13 cm x 21 cm
Bandung, 8 November 2012
Resensi Buku - At-Twitter
At-Twitter, Pidi Baiq Menjawab Semuanya
Berkat anjuran teman-temannya di Twitter, Pidi Baiq (penulis) akhirnya bikin juga buku ini. Dia benar-benar senang mengerjakannya. Menurutnya, ini adalah semangat revolusi iseng daripada tidak mengerjakan apa-apa.
Buku ini diberi nama At-Twitter, mudah-mudahan nama yang paling tepat untuk terdengar jadi seperti sebuah kitab. Tentunya kitab yang tidak suci, tetapi cocok untuk memprovokasi kenangan, tentang bagaimana selama ini, siang dan malam, dia nikmati banyak waktu untuk memandangi monitor komputer, mencoba membuat pernyataan di Twitter serta menerima aneka macam pertanyaan mereka untuk dijawab dengan jawaban sukacita yang belum tentu bisa mereka yakini kebenarannya. Apalagi, dia harus menjawabnya dengan cepat sebelum pertanyaan itu tergeser ke bawah oleh mention susulan yang datang kemudian. Dia gembira ketika orang tahu sesungguhnya dia hanya memberi jawaban, bukan solusi.
Tapi intinya, yang lebih penting dari itu adalah, bisa membangun sebuah prinsip dasar dari tujuan silaturahmi yang menyenangkan. Sepanjang waktu terus usaha mencapai puncak keakraban yang tulus menuju persahabatan yang lebih intim.
Masing-masing harus sudah sedia memberi sikap terbuka akan hal-hal baru dan memberikan penghiburan dan kesenangan dari saling memahami melalui tulisan di Twitter yang dibatasi sampai 140 karakter. Tapi segitu juga lumayan, pada saatnya cukup mampu membuatnya seolah-olah sedang melakukan pembicaraan langsung.
Awalnya, dia berpikir akan mudah mengerjakan buku ini, dan bisa selesai hanya dengan meng-copy paste. Nyatanya, semua data yang ada di Twitter-nya harus dipilih dulu dan mengelompokkannya kedalam satu topik bahasan yang sama melalui pembagian bab yang dia sebut dengan "twit". Dengan cara itu memungkinkan urutan menjadi acak sehingga menjadi tidak lagi sama sebagaimana aslinya di Twitter. Untung dia menganggapnya tidak masalah.
Baginya ini adalah buku, tempat yang lain yang bukan Twitter. Dia merasa tidak perlu mempertahankan tampilan asli sebagaimana yang biasa kita lihat di Twitter. Dia memindahkannya dengan lebih mementingkan isi.
Mudah-mudahan dengan hadirnya buku ini, khalayak yang lebih luas yang tidak memiliki akun Twitter akan bisa membacanya untuk sama-sama menikmati ketidaksempurnaan di dalamnya. Menjadi buku yang bermanfaat.
Judul : At-Twitter
Penulis : Pidi Baiq
Penerbit : DAR!Mizan
Cetakan : Oktober 2012
Tebal : 208 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Berkat anjuran teman-temannya di Twitter, Pidi Baiq (penulis) akhirnya bikin juga buku ini. Dia benar-benar senang mengerjakannya. Menurutnya, ini adalah semangat revolusi iseng daripada tidak mengerjakan apa-apa.
Buku ini diberi nama At-Twitter, mudah-mudahan nama yang paling tepat untuk terdengar jadi seperti sebuah kitab. Tentunya kitab yang tidak suci, tetapi cocok untuk memprovokasi kenangan, tentang bagaimana selama ini, siang dan malam, dia nikmati banyak waktu untuk memandangi monitor komputer, mencoba membuat pernyataan di Twitter serta menerima aneka macam pertanyaan mereka untuk dijawab dengan jawaban sukacita yang belum tentu bisa mereka yakini kebenarannya. Apalagi, dia harus menjawabnya dengan cepat sebelum pertanyaan itu tergeser ke bawah oleh mention susulan yang datang kemudian. Dia gembira ketika orang tahu sesungguhnya dia hanya memberi jawaban, bukan solusi.
Tapi intinya, yang lebih penting dari itu adalah, bisa membangun sebuah prinsip dasar dari tujuan silaturahmi yang menyenangkan. Sepanjang waktu terus usaha mencapai puncak keakraban yang tulus menuju persahabatan yang lebih intim.
Masing-masing harus sudah sedia memberi sikap terbuka akan hal-hal baru dan memberikan penghiburan dan kesenangan dari saling memahami melalui tulisan di Twitter yang dibatasi sampai 140 karakter. Tapi segitu juga lumayan, pada saatnya cukup mampu membuatnya seolah-olah sedang melakukan pembicaraan langsung.
Awalnya, dia berpikir akan mudah mengerjakan buku ini, dan bisa selesai hanya dengan meng-copy paste. Nyatanya, semua data yang ada di Twitter-nya harus dipilih dulu dan mengelompokkannya kedalam satu topik bahasan yang sama melalui pembagian bab yang dia sebut dengan "twit". Dengan cara itu memungkinkan urutan menjadi acak sehingga menjadi tidak lagi sama sebagaimana aslinya di Twitter. Untung dia menganggapnya tidak masalah.
Baginya ini adalah buku, tempat yang lain yang bukan Twitter. Dia merasa tidak perlu mempertahankan tampilan asli sebagaimana yang biasa kita lihat di Twitter. Dia memindahkannya dengan lebih mementingkan isi.
Mudah-mudahan dengan hadirnya buku ini, khalayak yang lebih luas yang tidak memiliki akun Twitter akan bisa membacanya untuk sama-sama menikmati ketidaksempurnaan di dalamnya. Menjadi buku yang bermanfaat.
Judul : At-Twitter
Penulis : Pidi Baiq
Penerbit : DAR!Mizan
Cetakan : Oktober 2012
Tebal : 208 halaman
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 13 cm x 21 cm
(Suro Prapanca/Hus)
Dimuat juga di INILAHKORAN, Minggu 4 November 2012
(Suro Prapanca/Hus)
Dimuat juga di INILAHKORAN, Minggu 4 November 2012
Langganan:
Postingan (Atom)